Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Turki Diminta Mundur

Kompas.com - 25/12/2013, 21:57 WIB

ANKARA, KOMPAS.com
- Menteri Lingkungan Turki yang mengundurkan diri, Erdogan Bayraktar, meminta PM Recep Tayyip Erdogan turut bertanggung jawab atas kasus korupsi dan penyuapan berjamaah yang melibatkan lingkar pejabat level atas di negara tersebut.

Bayraktar adalah menteri ketiga yang mundur, mengikuti dua menteri sebelumnya, yaitu Menteri Ekonomi Zafer Caglayan dan Menteri Dalam Negeri Muammer Guler.

"Saya mengundurkan diri sebagai menteri sekaligus sebagai anggota parlemen. Saya mengundurkan diri bukanlah karena ada tekanan, investigasi atas saya maupun kasus lain yang tidak bisa saya jelaskan," ujarnya Rabu (25/12/2013).

Bayraktar menyebutkan, bahwa kasus korupsi berjamaah itu juga sepengetahuan PM Erdogan. "Saya tidak menerima tekanan, karena kasus tersebut terjadi karena persetujuan PM," lanjutnya.

Sebelumnya, anak Bayraktar ditahan pada pekan lalu karena tengah dianggap memiliki kaitan dengan kasus yang menimpa anak menteri lainnya. Namun, anak Bayraktar kemudian dilepas selama masa percobaan.

Adapun anak Guler dan Caglayan adalah dua di antara belasan orang yang ditangkap polisi karena terlibat kasus penyuapan dan korupsi yang juga menjerat pelaku bisnis kelas atas.

Televisi yang menyiarkan wawancara langsung dengan Bayraktar langsung menghentikan program siaran langsungnya begitu si menteri memita PM Erdogan ikut bertanggung jawab.

Police telah melakukan penangkapan terhadap berbagai pihak pada pekan lalu kepada orang-orang yang masuk dalam lingkaran pemerintahan Turki, karena menerima suap dari pengusaha agar mendapatkan proyek pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com