Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat China Tangkap 139 Orang Penganjur Jihad di Xinjiang

Kompas.com - 09/10/2013, 15:00 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Pemerintah China, Rabu (9/10/2013), menangkap 139 orang di Xinjiang karena menyebarkan anjuran jihad. Demikian laporan dari media pemerintah.

"Kepolisian Xinjiang menangani sejumlah kasus di mana sejumlah orang mengunggah atau mencari konten ekstremisme agama di internet," demikian harian China Daily.

"Dalam dua bulan hingga akhir Agustus lalu, sudah 139 orang ditangkap karena menyebarkan ekstremisme keagamaan, termasuk jihad," tambah harian itu.

Sementara itu, harian pemerintah lainnya, Global Daily, mengatakan, seorang petani di Hotan ditahan setelah dia mengunggah buku elektronik sebesar 2 GB soal pemisahan wilayah. Tulisan yang diunggah ke internet itu telah dibaca 30.000 kali.

Juru bicara Kongres Uygur Sedunia, organisasi yang dianggap kelompok separatis, itu kecewa dengan langkah Pemerintah China itu.

"Langkah itu adalah sebuah penyimpangan kebenaran yang bertujuan untuk menghalangi warga Uigur menggunakan internet," kata Dishat Rexit.

"Semua orang yang ditahan itu karena menyuarakan ketidakpuasan dengan pemerintahan China dan represi sistematik di kawasan itu," ujar Rexit.

Tujuan Pemerintah China, lanjut Rexit, adalah mencegah warga Uighur menggunakan internet untuk mendapatkan informasi dan menyuarakan pandangan yang berbeda.

Sejumlah media Pemerintah China sebelumnya mengabarkan bahwa banyak warga Uighur yang bergabung dengan pemberontak Suriah yang memerangi Presiden Bashar al Assad.

Setelah berperang di Suriah, mereka pulang untuk mempraktikkan kemampuan dan pengalaman tempur mereka di kampung halaman.

Berdasarkan statistik pemerintah, sebanyak 46 persen warga Xinjiang adalah etnis Uigur dan 39 persennya adalah etnis Han. Namun, suku Han justru yang mendominasi perekonomian dan menjadi penduduk mayoritas di ibu kota Urumqi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com