"Taruhlah perbedaan soal Suriah itu di samping. Sekarang, mari bersama-sama beraksi untuk menjawab kebutuhan kemanusiaan lantaran krisis Suriah," kata Ban Ki-moon, memfokuskan pidatonya kepada negara-negara berkekuatan besar.
Menurut Ban Ki-moon, ada konsekuensi berat andai serangan militer terlaksana. "Serangan itu akan mencuatkan lebih banyak kekerasan sektarian," ia mengingatkan.
Catatan PBB menunjukkan, sepertiga dari populasi Suriah yang kini berjumlah 20,8 juta menjadi pengungsi. Mereka tersebar di berbagai negara, khususnya di Lebanon dan Jordania. "Keberadaan mereka merupakan akar dari makin meluasnya krisis kemanusiaan," kata Ban Ki-moon sebagaimana warta AP pada Jumat (6/9/2013).
Terkait dengan hal itu, Ban Ki-moon mengatakan bahwa masalah paling besar dalam krisis kemanusiaan itu adalah ketersediaan pangan. "Stok pangan untuk para pengungsi Suriah di Lebanon tinggal beberapa hari lagi. Sementara itu, stok di Jordania tersisa untuk dua minggu," tekannya.
Ban Ki-moon lebih lanjut mengingatkan kembali agar para pemimpin dunia memberi dukungan bagi upaya kemanusiaan membantu para pengungsi. "Masalah pangan ini adalah masalah kritis kemanusiaan saat ini," demikian diungkapkan Ban Ki-moon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.