Unit Perlindungan Rakyat Kurdi, yang dibantu serangan udara AS, sepenuhnya mengendalikan basis militer Liwa 93 pada Senin (26/6/2015). Demikian dikabarkan Lembaga Pemantau HAM Suriah yang berbasis di London.
"Barisan pertahanan ISIS didesak mundur hingga ke gerbang kota Raqqa," kata Rami Abdel Rahman, Direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah.
"Pasukan Kurdi juga memasuki pinggiran kota Ayn Issa yang tak jauh dari Liwa 93. Secara militer, dengan direbutkan Liwa 93, kota itu juga sudah dalam genggaman Kurdi," kata Rami.
Basis militer yang direbut pasukan Kurdi itu sangat penting karena berada di posisi yang bisa mengawasi ruas jalan strategis, yang menghubungkan Raqqa dan pos-pos ISIS di Provinsi Aleppo di sebelah barat dan Provinsi Hasakah di sisi timur.
Pangkalan militer Liwa 93 sudah sejak tahun lalu diduduki ISIS sehingga jatuhnya pangkalan ini merupakan pukulan telak kedua bagi ISIS setelah kehilangan kota Tal Abyad.
Tal Abyad selama ini menjadi pintu gerbang para pejuang asing yang ingin masuk ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. Selain itu, ISIS mengekspor minyak mentah ke pasar gelap juga lewat kota ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.