Jadilah, lantaran polisi keburu mencokok dia, niat Amar tak kesampaian. Oh iya, insiden penangkapan itu terjadi di Provinsi Kunar, di timur Afganistan.
Amar sendiri, kata polisi, berasal dari Provinsi Nangarhar. Amar awalnya mendapat pelatihan militer dari kelompok Taliban. "Dia mendapat pelatihan membuat rompi berisi bom,"kata NDS.
Dalam pemeriksaan, Amar mengakui dia termasuk dari 15 orang yang mendapat pelatihan dari Taliban. Dari jumlah itu, 5 di antaranya sudah menjadi pengebom bunuh diri.
Taliban memang banyak merekrut orang-orang untuk menjadi pengebom bunuh diri. Konon, orang-orang macam itu, kata Taliban, bakal mendapat kesempatan menjadi "pengantin"di alam baka kalau mampu melaksanakan niat bunuh diri itu.
Hingga berita ini diunggah, Taliban belum memberikan komentar. Sementara, NDS masih gencar melakukan penyelidikan ikhwal pelaku bom bunuh diri.