KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Suhu politik di Malaysia yang sudah panas dalam beberapa bulan terakhir mengenai transisi kekuasaan antara Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan politisi senior Anwar Ibrahim mendekati klimaks, Minggu malam (23/02/2020).
Secara mengejutkan, rumor politik yang sudah berseliweran selama beberapa bulan terakhir semakin mendekati kenyataan.
Rumor bahwa koalisi berkuasa Pakatan Harapan akan bubar digantikan koalisi baru dengan dukungan dua partai oposisi, yakni Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam se-Malaysia (PAS) bukan lagi hanya sekedar isapan jempol.
Baca juga: Mahathir Bakal Putuskan Sendiri Kapan Dia Akan Mundur
Adapun Koalisi Pakatan Harapan terdiri dari Partai Keadilan Rakyat, Partai Aksi Demokratik (DAP), Partai Bersatu, dan Partai Amanah.
Pemimpin kedua partai bersama dengan sejumlah pejabat teras Pakatan dilaporkan oleh The Star Malaysia telah bertemu dengan Yang Dipertuan Agong Malaysia Sultan Abdullah sore ini.
Masing-masing Zahid Hamidi dari UMNO dan Hadi Awang dari PAS didampingi oleh petinggi senior Pakatan di antaranya Presiden Bersatu Muhyiddin Yassin, Deputi Presiden PKR Azmin Ali.
Kemudian dua politisi “kingmaker” dari Sabah dan Sarawak, yaitu Presiden Partai Warisan Sabah Shafie Apdal dan Menteri Besar Sarawak Abang Johari Openg.
Tentunya bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah pada Minggu bukanlah pertemuan biasa.
Dispekulasikan pertemuan ini sebagai persiapan pengumuman pembentukan koalisi baru di mana Mahathir akan tetap berkuasa sebagai PM.
Baca juga: PM Malaysia Mahathir Bakal Mundur Setelah November
Mahathir sempat dirumorkan ikut menghadiri pertemuan dan akan mengumumkan koalisi baru malam ini. Rumor itu telah dibantah oleh kantor Mahathir.
Setelah pertemuan, para politisi itu bersantap makan malam bersama di Hotel Sheraton Petaling Jaya yang mempertegas bahwa pengumuman koalisi pemerintahan baru tinggal menunggu hitungan jam.
Laporan terakhir The New Straits Times menyatakan bahwa koalisi baru telah mendapat dukungan mayoritas, yaitu 130 dari 222 kursi parlemen Malaysia.
130 ini akan terdiri dari anggota Barisan Nasional yang dipimpin UMNO, PAS, Bersatu pimpinan Mahathir, Warisan, Gabungan Partai Sarawak pimpinan Johari Openg, dan belasan anggota PKR yang sefaksi dengan Azmin.
Rumor koalisi baru juga dibenarkan oleh sekjen UMNO Tan Sri Annuar Musa. “Kita semua menunggu pengumuman Tun (Mahathir).” ucapnya.
Baca juga: Anwar Ibrahim Minta Dia dan Mahathir Jangan Ditekan soal Transisi Kekuasaan
Jika benar koalisi baru ini terbentuk, pupuslah ambisi Anwar Ibrahim untuk menjadi orang nomor satu negeri jiran setelah 22 tahun menanti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.