Padahal koalisi Pakatan Harapan yang mengalahkan Barisan Nasioanal secara mengejutkan pada pemilu May 2018 telah sepakat Presiden PKR itu akan menggantikan Mahathir pada May 2020.
Bahkan terakhir pada pertemuan Jumat lalu, Anwar menyatakan bersedia jika Mahathir ingin memperpanjang kekuasaannya hingga Malaysia selesai menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) pada November 2020.
Namun bukan rahasia lagi bahwa Mahathir tidak pernah benar-benar menginginkan mantan musuh politiknya ini menjadi suksesornya.
Baca juga: Polemik Transisi Kekuasaan Mahathir, Anwar Ibrahim Minta Perdebatannya Dihentikan
Hubungan mereka seperti diketahui pasang surut selama dua dekade terakhir. Mahathir disebut-sebut lebih menginginkan Azmin sebagai penerusnya.
Azmin yang tidak lain tidak bukan adalah mantan sekutu politik dan orang kepercayaan Anwar saat ini berada di atas angin.
Selama setahun terakhir hubungannya dengan Anwar memburuk karena dia disebut berambisi menyalip Anwar sebagai PM. Akibatnya, PKR terpecah menjadi dua faksi yaitu loyalis Anwar dan loyalis Azmin.
Menteri Ekonomi itu juga diketahui kerap bertemu dengan politisi UMNO yang mana dia diyakini melobi mereka untuk membentuk koalisi pemerintahan baru.
Azmin difavoritkan akan menjadi Deputi Perdana Menteri di koalisi baru sekaligus calon kuat suksesor Mahathir.
Selain untuk menjegal Anwar sebagai PM, pembentukan koalisi baru ini juga dilatarbelakangi semakin tidak harmonisnya hubungan partai koalisi terutama antara DAP dengan Mahathir sendiri.
Baca juga: Popularitas Anjlok, Mahathir Sindir Rakyat yang Kembali Dukung Najib Razak
Partai yang basis dukungannya adalah pemilih Tionghoa Malaysia itu kerap berseberangan dengan Mahathir dalam berbagai hal terutama dalam isu sensitif yang menyangkut suku Melayu.
Tidak solidnya kabinet Mahathir dan terus merosotnya dukungan terhadap Pakatan terutama di mata warga Melayu memperkencang rumor kolapsnya Pakatan yang dinilai sudah tidak efektif menjalankan roda pemerintahan.
Anwar hampir dipastikan akan kembali menjadi pemimpin blok oposisi terdiri dari PKR kubu Anwar, DAP dan Amanah.
Baca juga: Mahathir Nyatakan Siap Mundur Jadi PM Malaysia Kapan Pun, asalkan...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.