Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa di Natuna, Berikut Insiden di Dunia yang Melibatkan Nelayan China

Kompas.com - 11/01/2020, 18:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

2. Argentina

Pada Maret 2016, Argentina melalui pasukan penjaga pantainya memutuskan mengejar dan menenggelamkan kapal China yang dituding melakukan penangkapan ikan ilegal.

Dalam pernyataan yang dirilis saat itu, Dinas Penjaga Pantai Argentina mengaku sudah menghubungi kapal Lu Yan Yuan Yuo via radio.

Kemudian, salah satu kapal patroli mengejar seraya melepaskan tembakan peringatan kepada kapal tersebut hendak masuk perairan internasional.

Karena tidak ditanggapi, kapal patroli Argentina menenggelamkan kapal itu. Adapun semua awaknya dilaporkan diselamatkan.

Dalam keterangan mereka, aktivitas pencurian ikan oleh kapal asing menjadi masalah serius bagi negara Amerika Selatan tersebut.

Dalam beberapa kesempatan, kapal yang ketahuan melakukan aksi ilegal berusaha menabrakkan diri ke kapal penjaga pantai.

"Hal ini berisiko baik bagi awak kapal tersebut maupun terhadap personel penjaga pantai. Kemudian penjaga pantai diperintahkan menembak beberapa bagian dari kapal itu,” ujar dinas.

Baca juga: Penjaga Pantai Argentina Tenggelamkan Kapal Nelayan China

3. Korea Utara

Pada Mei 2012 silam, sebanyak 29 nelayan China yang tengah melaut dikabarkan diculik oleh warga Korea Utara (Korut).

Para nelayan tersebut melaut di tiga kapal terpisah pada 8 Mei 2012, ketika sekelompok pencuri datang dan memaksa mengambil alih.

Oleh media Negeri "Panda", mereka disebut mencari ikan di timur laut China, yang memisahkan negara itu dengan Korea Utara.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan, pihaknya "terus melakukan kontak dengan Korea Utara untuk melindungi hak-hak warga dan kepentingannya".

Menurut pemilik kapal yang bermarga Sun, para penculik meminta tebusan dengan total 1,2 juta yuan, dengan estimasi 400.000 yuan per kapal.

Baca Juga: 29 Nelayan China Diculik Orang Korut

4. Filipina

Angkatan Laut Filipina dikabarkan menahan enam nelayan asal China yang dituduh berburu hewan laut ilegal di teritorial mereka pada Desember 2011.

Agrimero Cruz, juru bicara kepolisian saat itu mengatakan, para nelayan tersebut dicegat di pantai kota Balabac, Pulau Palawan.

"Dari mereka disita sebelas penyu, jaring ikan, dan berbagai perlengkapan lain," tutur Cruz. Keenam nelayan China itu ditahan, dengan kapal mereka disita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com