Penarikan itu disebut memberikan jalan bagi Turki untuk masuk dan menggempur milisi Kurdi, sekutu utama AS dalam operasi menumpas ISIS.
Kelompok pemantau perang melaporkan, helikopter AS menerjunkan tentara di area Idlib yang diyakini berhubungan dengan ISIS.
Dilaporkan Observatorium untuk HAM Suriah, helikopter tersebut menargetkan rumah dan mobil di desa Barisha di Provinsi Idlib.
Operasi itu disebut total membunuh sembilan orang, termasuk petinggi senior ISIS bernama Abu Yamaan, anak-anak, dan dua perempuan.
Seorang warga bernama Abdel Hameed mengungkapkan, dia langsung berlari keluar begitu mendengar helikopter, deru tembakan, dan kobaran api di malam hari.
Baca juga: Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Dikabarkan Tewas Bunuh Diri
"Rumah itu langsung ambruk. Begikutnya yang saya lihat adalah tenda dan kendaraan yang hancur. Juga dua jenazah di dalam mobil," tuturnya.
Lama menjadi buruan oleh koalisi yang dipimpin AS, Baghdadi beberapa kali diberitakan tewas dalam beberapa tahun terakhir.
Baghdadi juga diketahui jarang tampil di depan publik. Pada April 2014, dia sempat tampil dalam sebuah video menyerukan pengikutnya "membalas dendam" atas kematian anggota ISIS.
Kemudian pada September lalu, ISIS merilis rekaman video yang diklaim berasal dari Baghdadi. Berisi pujian atas operasi mereka di kawasan.
Rekaman itu juga menyerukan kelompok ekstremis tersebut untuk membebaskan anggota mereka yang ditahan oleh milisi Kurdi sekutu AS, Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Baca juga: Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Dikabarkan Tewas Bersama 2 Istrinya
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan