Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurdi Suriah Bom Kota Turki, 5 Orang Termasuk Bayi Usia 9 Bulan Tewas

Kompas.com - 10/10/2019, 22:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

AKCAKALE, KOMPAS.com - Lima orang, termasuk bayi berusia sembilan bulan, tewas ketika Kurdi Suriah melakukan pengeboman di kota Turki.

Sumber dari rumah sakit dan keamanan menerangkan, kelimanya tewas ketika mortar ditembakkan dari Suriah menuju kota perbatasan Akcakale.

Baca juga: Serangan Turki Disebut Hantam Penjara Berisi Anggota ISIS

"Martir pertama Operation Spring Peace adalah bayi sembilan bulan Mohammad Omar dan Cihan Gunes, PNS kantor pajak di Akcakale," ujar Kantor Gubernur Sanliurfa.

Dalam pernyataan resmi, kantor gubernur mengatakan Omar adalah warga negara Suriah. Sedangkan Gunes merupakan warga Turki.

Dilaporkan AFP Kamis (10/10/2019), tiga korban tewas lainnya tercatat berada di Provinsi Mardin berdasarkan keterangan pejabat lokal.

Selain itu seperti diberitakan Daily Mirror, terdapat 46 orang yang terluka akibat serangan menggunakan mortar dan roket.

Berdasarkan pantauan AFP, terdapat ledakan beruntun di Akcakale dengan tiga orang terluka. Satu di antaranya serius ketika bom menghantam gedung pemerintah.

Dua area itu berlokasi di seberang kota perbatasan Suriah Tal Abyad dan Ras al-Ain, fokus utama Turki dalam melaksanakan operasi militer.

Total 170 orang terluka di area Turki, dengan saksi mata mengungkapkan dua gedung pemerintah yang dihantam mortar di Akcakale.

Milisi Kurdi menggelar serangan balasan setelah Ankara memulai Operation Spring Peace di kawasan utara Suriah pada Rabu.

Turki menyatakan tujuan dari operasi itu adalah memukul Kurdi yang mereka anggap sebagai "teroris", sekaligs menciptakan "zona aman" bagi pengungsi.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sempat mengancam bakal membanjiri Eropa dengan pengungsi jika terus dikritik perihal rencananya.

Baca juga: Sejak 2016, Pasukan Turki Sudah 3 Kali Menggempur Kurdi di Suriah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com