WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan, nampaknya Iran merupakan dalang serangan drone pabrik minyak Arab Saudi, Aramco, pekan lalu.
Preiden 73 tahun itu menuturkan, dia tidak akan mengambil langkah balasan sebelum mendapatkan "bukti nyata". Tapi, dia bersikeras tidak ingin mencari perang.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut Iran berada di balik serangan drone terhadap dua fasilitas pabrik minyak Saudi, Aramco.
Baca juga: AS Tunjukkan Bukti Iran Dalang Serangan Drone ke Pabrik Minyak Saudi Aramco
Akibat serangan pada Sabtu dini hari itu (14/9/2019), produksi Aramco menurun setengah, dan berujung kepada lonjakan harga minyak dunia hingga 20 persen.
Dilansir AFP Senin (16/9/2019), koalisi yang dipimpin Saudi melalui juru bicara Turki al-Maliki menyebut senjata yang digunakan berasal dari Iran.
Senada dengan Maliki, misi AS di PBB juga memberi tahu dewan keamanan bahwa tidak ada bukti serangan drone itu berasal dari Yaman.
Teheran langsung merespons dengan membantah tuduhan itu. Adapun serangan itu diklaim kelompok pemberontak Yaman, Houthi, yang diperangi Saudi.
Kepada awak media seperti diberitakan Sky News, Trump mengatakan terdapat kemungkinan bahwa Iran dalang serangan drone di Abqaiq dan Khurais.
"Segera setelah kami mengetahuinya, kami akan memberi tahu kalian. Namun, kelihatannya demikian (Iran dalangnya"," papar presiden dari Partai Republik itu.
Dia melanjutkan tidak ingin terlibat perang dengan negara lain. Namun, dia menegaskan AS sudah bersiap jika kondisi buruk itu terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.