Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Hendak Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan Timur, Ini Daftar Negara yang Lebih Dulu Melakukan

Kompas.com - 27/08/2019, 15:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Mempunyai arti "Kursi Sang Raja", hingga kini alasan junta militer memindahkan pemerintahan dari Yangon ke Naypyidaw tidak pernah dipaparkan dengan jelas.

Kementerian informasi menerangkan lokasinya strategis. Namun analis ragu. Mereka yakin junta kemungkinan takut jika terjadi invasi dari negara asing.

Baca juga: PAN: Pemindahan Ibu Kota Belum Tepat Dilakukan Sekarang

Ada juga yang menyebut junta ingin meningkatkan kontrol terhadap etnis minoritas di perbatasan, sementara yang lain percaya mereka bertindak seperti raja Burma (nama lama Myanmar) sebelum kolonial.

Pada saat itu, para raja Burma membangun istana maupun kota baru berdasarkan petunjuk dari ahli nujum. Kota itu disebut punya segala fasilitas ibu kota.

Jalan yang mengarah ke istana presiden maupun parlemen dan punya 20 jalur. Namun bedanya, jalan itu begitu lengang dengan hampir tidak ada kemacetan.

Kemudian terdapat mal yang mengilap dan hotel mewah. Ada juga kebun binatang, dan setidaknya tiga stadion. Tak seperti bagian lain Myanmar, Naypyidaw dialiri listrik setiap waktu.

3. Bolivia

Negara Amerika Latin ini punya dua ibu kota; Sucre dan La Paz. Awalnya Sucre merupakan satu-satunya ibu kota hingga perang saudara pecah di Bolivia.

Dalam perang singkat 1899 itu, Sucre kalah dari La Paz. Setelah itu, parlemen serta layanan pemerintahan lain dipindah ke La Paz. Sementara yudisial tetap di Sucre.

Berlokasi di pusat negara, Sucre merupakan lokasi lahirnya Bolivia 1825 siam. Namun, jumlah penduduknya hanya 250.000, dibanding 1,7 juta di La Paz.

Pada 2007, terdapat usulan untuk memindahkan kembali parlemen dan pemerintahan ke Sucre. Usul yang kemudian mendapat respons berupa aksi protes di La Paz.

Gagasan itu muncul dari persaingan regional antara pendukung Presiden Evo Morales di dataran tinggi yang relatif miskin, dengan oposisi timur yang lebih makmur.

Akhirnya, usul tersebut dicabut. Hingga saat ini, Bolivia masih mempunyai dua ibu kota, Sucre serta La Paz.

Baca juga: Perencanaan Tata Ruang Ibu Kota Diminta Pertimbangkan Kearifan Lokal

4. Nigeria

Hingga 1991, Lagos yang merupakan kota terbesar Nigeria juga berfungsi sebagai ibu kota negara. Namun muncul wacana untuk memindahkanya ke Abuja.

Pertama adalah jaraknya yang jauh dari pesisir. Jika dari Maiduguri, dibutuhkan 1.600 km jalan darat sebelum ke Lagos. Di Abuja, jaraknya lebih dekat.

Kemudian fakta Lagos merupakan kota padat (bahkan merupakan salah satu kota paling penuh di sub-Saharan Afrika) menjadi alasan lain untuk pindah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com