Teuku kemudian mengimbau WNI di Thailand untuk meningkatkan kewaspadaan pasca-ledakan bom di Bangkok, dan meminta warga Indonesia yang hendak bertolak menggunakan aplikasi "Safe Travel".
"Aplikasi 'Safe Travel' bisa membantu WNI yang bepergian ke luar negeri, termasuk ke Thailand. Notifikasi bagi WNI yang bermukim di Thailand, khususnya di Bangkok juga sudah dikeluarkan," tuturnya.
Baca juga: Berada di Bangkok Saat Ledakan Bom Terjadi, Menlu Retno Aman
Kepala Polisi Jakthip Chaijinda menyatakan mereka menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku ledakan bom pada Jumat. Dua pelaku itu disebut berasal dari kawasan selatan.
Dua pelaku bom Bangkok itu ditangkap berdasarkan pemeriksaan kabel dan bantalan bola yang ditemukan dalam paket di luar markas polisi Kamis malam (1/8/2019).
Chaijinda menjelaskan kedua terduga pelaku bom itu berasal dari "Selatan Dalam". Yakni sebuah kawasan dengan mayoritas Muslim yang mempunyai sejarah 15 tahun pemberontakan.
Sementara Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha kepada awak media berujar mereka belum mempertimbangkan motif apa yang dipakai terduga pelaku melakukan aksinya.
Ledakan di Bangkok diyakini merupakan usaha untuk mempermalukan pemerintah selama jadi tuan rumah pertemuan ASEAN tanpa bermaksud menimbulkan korban besar.
Baca juga: Terduga Pelaku Bom Thailand yang Meledak Saat Pertemuan ASEAN Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.