Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Hamza bin Laden, Anak Osama bin Laden yang Dijuluki "Putra Mahkota Jihad"

Kompas.com - 01/08/2019, 16:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Hamza bin Laden, putra Osama bin Laden, diberitakan telah tewas jika merujuk kepada pemberitaan dua media terkemuka di Amerika Serikat (AS).

Hamza menjadi salah satu buruan penting AS setelah dia disebut sebagai penerus ayahnya memegang tampuk kekuasaan di organisasi ekstrem, Al Qaeda.

Dilansir The Guardian Kamis (1/8/2019), berikut merupakan lima fakta dari Hamza bin Laden, sosok yang kepalanya dihargai sebesar 1 juta dollar, atau Rp 14 miliar.

Baca juga: Putra Osama bin Laden yang Dihargai Rp 14 Miliar Disebut Telah Tewas

1. Anak ke-15 dari Istri Ketiga

Hamza merupakan anak ke-15 dari total 56 anak yang dipunyai oleh Osama bin Laden. Dia merupakan putra dari Khairiah Sabar, istri ketiga yang disebut disayangi Bin Laden.

Khairiah disebut tinggal bersama dengan Bin Laden di tempat persembunyian Abbottabad, Pakistan, ketika pasukan elite AS melakukan penyerbuan pada 2011 silam.

Karena tidak diketahui tanggal lahirnya, umur Hamza diketahui menjadi simpang siur. Ada yang mengatakan dia berusia 30 tahun. Ada juga yang menyebut 33 tahun.

Diyakini dia lahir di Jeddah, Arab Saudi, di mana keluarga Bin Laden sudah hidup selama beberapa generasi, tempat di mana baik nenek maupun pamannya masih hidup.

Di masa kecilnya, Hamza sudah sering mengikuti ayahnya di Saudi, Sudan, hingga Afghanistan di mana Bin Laden bermarkas pada periode 1991-2002 silam.

Berada di samping ayahya ketika tragedi 11 September 2001 (9/11) terjadi, Hamza belajar cara memegang senjata, dan menyuarakan suaranya terhadap Amerika maupun Yahudi.

Baca juga: Informasi Intelijen Pakistan Bawa CIA kepada Osama bin Laden

2. Dipersiapkan untuk Menjadi Pengganti Ayahnya

Dia sering terlibat dalam berbagai video propaganda Al Qaeda dan dalam surat yang diambil ketika penyerbuan 2011, Hamza berhubungan dekat dengan sang ayah.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh pasukan AS ketika menyerbu Abbottabad, Pakistan, Bin Laden sudah mempersiapkan Hamza sebagai pewarisnya.

Karena merupakan kesayangan Bin Laden, pejabat kontraterorisme Pakistan dan AS berujar Hamza dilarikan ketika Navy Seals menyerbu markas sang ayah.

Meski pengumuman formal belum dibuat, kematian putra Bin Laden lainnya, Khaled dan Saad, memuluskan jalah Hamza sebagai pemimpin Al Qaeda.

Baca juga: Putra Osama bin Laden Bakal Bernasib Sama seperti Ayahnya

3. Dianggap sebagai "Putra Mahkota Jihad"

Hamza bin Laden mendapat julukan sebagai "Putra Mahkota Jihad" dan karena statusnya sebagai putra Osama bin Laden, dia tidak disasar kelompok ekstrem lainnya.

Menurut Rita Katz, Direktur Eksekutif Grup Intelijen SITE, Hamza merupakan salah satu figur Al Qaeda yang menyuarakan serangan terhadap dunia Barat.

"Dia dipandang sebagai pemimpin masa depan yang bakal menyatukan dunia jihad. Karena itu jika dia benar-benar tewas, maka fakta itu adalah pukulan telak," kata Katz.

Mantan agen khusus FBI dan pakar Al Qaeda pernah menulis pada 2017 bahwa Hamza dipandang sebagao sosok berpengaruh setelah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kolaps.

Baca juga: Mengenal Hamza bin Laden, Putra Osama bin Laden, yang Dihargai Rp 14 Miliar oleh AS

4. Menikah dengan Anak Pelaku Serangan 9/11

Pada Agustus 2018, Hamza menikah dengan putri Mohammed Atta dalam upacara pernikahan yang digelar di salah satu tempat di Afghanistan menurut pengakuan kerabat Bin Laden.

Nama sang mempelai perempuan tidak diungkapkan. Diyakini dia merupakan warga negara Mesir dan berusia sekitar 20-an. Ayahnya disebut nama penting bagi Bin Laden.

Mohammad Atta adalah salah satu pemimpin kelompok pelaku serangan 11 September yang menerbangkan pesawat untuk menabrak menara utara gedung World Trade Center di New York, AS.

Pernikahannya dengan putri Mohammad Atta, yang warga negara Mesir, menegaskan serangan 11 September memang terkait dengan Osama bin Laden.

Baca juga: Arab Saudi Cabut Kewarganegaraan Putra Osama bin Laden

5. Kepalanya Dihargai Rp 14 Miliar

Pada Februari lalu, Kementerian Luar Negeri AS mengumuman bahwa Hamza bin Laden masuk ke dalam daftar buruan mereka dengan nilai hadiah mencapai 1 juta dollar (Rp 14 miliar).

Hamza disebut telah mengancam untuk melancarkan serangan-serangan terhadap AS sebagai pembalasan atas pembunuhan ayahnya pada 2011 saat bersembunyi di kota Abbottabad.

Dua tahun sebelumnya, Washington memasukkannya daftar hitam teroris karena dipandang sebagai figur baru di organisasi yang dipimpin Ayman al-Zawahiri.

Baca juga: Buru Putra Osama bin Laden, AS Tawarkan Hadiah Rp 14 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com