WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengomentari kisah pilu ayah dan anak migran yang tewas ketika berusaha menyeberang ke negaranya.
Foto memilukan jenazah Oscar Alberto Martinez Ramirez dan putrinya yang berusia 23 bulan, Valeria, yang ditemmukan mengambang di tepi sungai tersebar di media sosial.
Dilansir Sky News Rabu (26/6/2019), di foto nampak Valeria merangkul ayahnya ketika mereka ditemukan di tepi sungai Rio Grande yang berada di perbatasan Meskiko.
Baca juga: Hendak Masuk AS, Ayah dan Bayinya Tewas Tenggelam di Sungai Meksiko
Ayah dan anak yang berasal dari El Salvador itu tewas terseret arus ketika berusaha menyeberangi sungai bersama dengan istrinya. Adapun si istri ,Tania Vanessa Avalos, selamat.
Saat dikonfirmasi, Trump mengaku sudah tahu dan sangat menyayangkannya. "Saya tahu kondisi itu bakal berhenti jika Demokrat mengubah hukum. Mereka harus melakukannya," tegasnya.
"Mungkin dengan perubahan itu si ayah, yang mungkin menurut saya adalah orang yang baik, dan anaknya tentu tidak akan mengalami momen ini," lanjutnya.
Presiden dari Partai Republik itu mengklaim, Demokrat yang merupakan oposisi mencegah hukum untuk menghentikan migran ilegal melakukan perjalanan berbahaya demi masuk ke AS.
Menurut Trump, jika Demokrat bersedia untuk meloloskan undang-undang itu, maka para migran ilegal tidak akan berusaha datang dan kemudian terbunuh.
"Demokrat menolak untuk mengubah celah. Mereka juga menolak untuk mengubah peraturan suaka. Dalam satu jam, seharusnya kami bisa menyelesaikannya," terangnya.
Trump berkata, jika AS membuka perbatasan, dia menganggap hal itu sebagai kejahatan. Membuka perbatasan berarti orang bakal semakin ingin masuk AS dan meleewati rute berbahaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.