Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan China Diduga Dibunuh dan Organ Dalamnya Diperjualbelikan

Kompas.com - 18/06/2019, 15:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Pada 1995 ketika masih berumur 32 tahun, Tohti mengisahkan dia pernah diperintahkan untuk memasuki lapangan dan mengoperasi seorang pria yang ditembak di dada.

Dia menceritakan pria itu berusaha melawan namun terlalu lemah. Selama 30 menit berikutnya, Tohti mengambil hati dan ginjal yang dimasukkan ke dalam kotak.

Setelah melaksanakan tugasnya, Tohti mengatakan dia sempat diberi tahu oleh petugas bahwa dia harus merahasiakannya. "Ingat, tidak ada yang terjadi hari ini," ucapnya.

Pada 2016, Bloody Harvest merilis laporan yang memprediksi 60.000 sampai 100.000 organ dalam telah ditransplantasikan setiap tahunnya di seluruh rumah sakit China.

Laporan dari mantan politisi Kanada David Kilgour, pengacara HAM David Matas, dan wartawan Ethan Gutmann itu sudah diserahkan kepada China Tribunal April lalu.

Baca juga: Organ Dalam Jadi Prioritas Penanganan Pasien Gawat Darurat

Kecurigaan dari mana asal organ itu mulai merebak padsa 2000 ketika terdapat peningkatan permintaan transplantasi dengan waktu tunggu yang lebih pendek.

Gutmann menuturkan Falun Gong baru ronde awal. "Mungkin Muslim Uighur bakal masuk dalam ronde kedua dan terus bertambah," terang jurnalis investigasi itu.

Pada 2016, harian China Daily melaporkan negara itu menjadi nomor satu di Asia dalam urusan donasi organ sukarela dengan 2.766 donatur setahun sebelumnya.

"Kesimpulan ini menunjukkan bahwa banyak orang telah meninggal dengan kematian yang mengerikan tanpa alasan. Bahwa lebih banyak yang juga menderita," ujar Nice.

Perdagangan organ di China diprediksi mencapai 1 miliar dollar AS, sekitar Rp 14,3 triliun, dengan hati dihargai 160.000 dollar AS, atau Rp 2,2 miliar.

China melalui kedutaan besarnya di Inggris menyanggah laporan tersebut. Mereka mengklaim mengikuti aturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang transplantasi organ manusia.

Baca juga: Alasan NASA Kirim Sel Organ Manusia Hidup ke Stasiun Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com