BERLIN, KOMPAS.com - Komisioner pemerintah Jerman anti-Semitisme memperingatkan warga Yahudi tentang potensi memakai topi tradisional, kipah, karena meningkatnya serangan anti-Yahudi.
"Saya tidak bisa menyarankan orang Yahudi mengenakan kipah di mana pun sepanjang waktu di Jerman," ujar Komisioner Felix Klein, seperti dikutip AFP, Sabtu (25/5/2019).
Kipah merupakan topi berbentuk setengah bola atau piring yang biasanya dipakai pria Yahudi.
Baca juga: Penembakan Rumah Ibadah Yahudi di AS, 1 Orang Tewas
Klein mengatakan, sejumlah faktor berada di balik meningkatnya insiden anti-Semitisme.
"Internet dan media sosial telah berkontribusi besar dalam hal ini," katanya.
Dia mendesak polisi, guru, dan pengacara untuk lebuh terlatih mengenali perilaku yang tidak dapat diterima dan apa yang boleh dilakukan.
Datangnya partai sayap kanan AfD di Jerman juga berkontribus pada perubahan situasi, seperti kedatangan lebih dari 1 juta pencari suaka yang banyak berasal dari Suriah, Afghanistan, dan Irak.
Klein menilai, sayap kanan merupakan penyebab sebagian besar kejahatan anti-Semit.
Selain itu, beberapa umat Islam yang terpengaruh tontonan televisi mengenai citra mengerikan Yahudi Israel dan Yahudi juga turut berkontribusi.
Komentarnya muncul beberapa pekan setelah pakar hukum Berlin menilai tindakan anti-Semitisme masih tetap mengakar di masyarakat Jerman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.