Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Rumah Ibadah Yahudi di AS, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 28/04/2019, 09:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

POWAY, KOMPAS.com - Insiden penembakan dilaporkan terjadi di rumah ibadah Yahudi (sinagoge) yang berlokasi di California, Amerika Serikat (AS), ketika tengah merayakan Paskah.

Diberitakan Sky News dan BBC Sabtu (27/4/2019), polisi langsung menangkap remaja berusia 19 tahun yang dianggap sebagai pelaku penembakan sinagoge di kota Poway.

Sheriff San Diego County Bill Gore mengungkapkan serangan itu terjadi pada pukul Sinagoge Chabad pada pukul 11.30 waktu setempat di kota yang berlokasi di utara San Diego itu.

Baca juga: Masjid di New York Rusak, Pemeluk Yahudi Tawarkan Muslim Beribadah di Sinagoge

Gore menuturkan pelaku menyerang sinagoge menggunakan senapan serbu tipe AR-15. "Empat orang terluka dalam penembakan dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Palomar" terang dia.

Satu korban yang diketahui adalah perempuan tewas ketika dokter berusaha menyelamatkannya. Sementara dua pria dan satu anak berada dalam dalam kondisi stabil.

Wali Kota Steve Vaus menyatakan salah astu dari korban luka itu merupakan seorang rabbi atau pemuka agama. Dia dilaporkan terkena tembakan di tangan.

Seorang petugas perbatasan yang kebetulan sedang libur dan berada di dalam sinagoge langsung melepaskan tembakan begitu pelaku berusaha melarikan diri.

Tembakan dari petugas perbatasan itu tidak mengenai si pelaku. Namun menghantam mobilnya. Kepala Polisi San Diego David Nisleit berkata, pelaku sendiri yang melapor tentang penembakan.

Dia ditahan oleh polisi patroli jalan raya California. "Petugas kami melihat mobilnya. Pelaku kemudian keluar dengan tangan diangkat dan segera diborgol," terang Nisleit.

Menurut pemberitaan Associated Press, pelaku diidentifikasi bernama John Earnest. Dia diperiksa atas dugaan penyerangan di masjid pada Maret lalu.

Berbicara di luar Gedung Putih, Presiden Donald Trump menyampaikan dukacita kepada korban penembakan, dan memprediksi tindakan itu merupakan kejahatan rasial.

"Kami sangat mengutuk anti-Semitisme yang jahat dan tindakan rasialis ini harus segera dikalahkan," tutur Trump sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Dalam surat terbuka yang sempat dilihat AFP, Earnest mengaku dia melakukan aksinya untuk mempertahankan supremasi kulit putih, dan memberi pujian bagi dua teroris lainnya.

Penembakan itu berlangsung enam bulan setelah insiden di Sinagoge Tree of Life Pittsburgh di mana 11 orang dilaporkan tewas dalam serangan yang dilakukan Robert Bowers.

Baca juga: Seorang Warga Makassar Diduga Jadi Korban Penembakan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com