Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Desak Warga Melayu Kerja Keras dan Berkompetisi

Kompas.com - 09/05/2019, 16:09 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Setahun memimpin Malaysia, Perdana Menteri Mahathir Mohammad memberikan peringatan khusus kepada warga Melayu.

Dia mendesak mereka agar berhenti mengharapkan pemberian dan justru harus bekerja lebih keras.

"Ya mereka adalah mayoritas. Tapi mereka lemah," katanya dalam wawancara dengan stasiun TV RTM1, Rabu (8/5/2019).

Baca juga: Mahathir: Anwar Ibrahim adalah Pengganti Saya Jadi Perdana Menteri Malaysia

"Lemah dalam ekonomi, lemah dalam pola pikir politik," ujarnya.

"Mereka adalah mayoritas, tapi mereka membagi diri dalam empat partai yang justru menjadi partai minoritas dan butuh bantua dari pihak lain," imbuhnya.

Melansir Straits Times, ucapan Mahathir itu merujuk pada empat partai berbasis ras Melayu yakni Partai Pribumi bersatu Malaysia dan Partai Amanah Negara yang berada dalam koalisi Pakatan Harapan.

Sementara pada kubu oposisi, terdapat Partai Umno dan Partai Islam SeMalaysia (PAS).

Mahathir juga mendesak agar orang Melayu mau berjuang atau selama hidup akan berada dalam bayang-bayang komunitas etnis lain seperti China dan India.

"Kekhawatiran dapat diatasi jika mereka bekerja keras memperkuat diri secara ekonomi dan intelektual," katanya.

Sebagai informasi, Pakatan Harapan berkuasa pada Mei tahun lalu dengan hanya sepertiga dari total suara dari suara Melayu.

Pakatan Harapan dituding mengeksploitasi masalah ras dan agama dengan tidak melindungi hak-hak warga Melayu.

Baca juga: Mahathir: Saya Tidak Berpikir Saya Lebih Buruk dari Trump

Mahathir pun menyanggahnya dengan menyinggung soal rekam jejak pemerintahannya terkait dengan hubungan ras.

"Semua orang berpikir pemerintah memperhatikan komunitas lain dan bukan mereka," katanya.

"Tetapi kenyataannya, berurusan dengan semua masyarakat," ucap pria berusia 93 tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com