Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partainya Kalah dalam Pilkada, Erdogan Sebut AS dan Eropa Ikut Campur

Kompas.com - 06/04/2019, 21:48 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Amerika Serikat dan Eropa telah ikut campur dalam urusan dalam negerinya, menyusul kekalahan partainya dalam pemilihan lokal.

Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) yang dipimpin Erdogan mengalami kekalahan dalam pemilihan wali kota di sejumlah kota besar, termasuk Istanbul, Ankara, dan Izmir.

Atas hasil pemilu lokal yang digelar pada Minggu (31/3/2019) lalu, AS meminta masyarakat Turki untuk menerima hasilnya. Sementara Uni Eropa menyerukan kepada Ankara agar mengizinkan pejabat terpilih untuk menjalan mandat mereka secara bebas.

Pernyataan AS dan Uni Eropa itu datang menyusul sikap AKP yang memilih memperkarakan hasil pemilu tersebut, dengan AKP menuding telah terjadi kejanggalan selama proses perhitungan suara.

Baca juga: Tak Terima Kalah di Istanbul, Partainya Erdogan Protes Hasil Pemilu

Sementara Erdogan menolak pernyataan AS dan Uni Eropa, serta menuding keduanya telah turut campur dalam urusan dalam negerinya.

"Amerika dan Eropa.. telah turut campur dalam urusan internal Turki. Turki akan memberi pelajaran demokrasi kepada seluruh dunia," ujar Erdogan, Jumat (5/4/2019).

Sebelumnya, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Robert Palladino mengatakan, pemilihan umum yang bebas dan adil sangat penting untuk demokrasi apa pun.

"Dan ini berarti sangat penting pula untuk menerima hasil pemilu yang sah," ujarnya dalam sebuah pengarahan, Selasa (2/4/2019).

Terpisah, juru bicara Uni Eropa Maja Kocijancic, pada Senin (1/4/2019), mengatakan, Brussels mengharapkan perwakilan lokal terpilih untuk dapat menjalankan mandat mereka secara bebas dan sejalan dengan prinsip-prinsip Dewan Eropa (kelompok hak asasi manusia), di mana Turki menjadi bagian di dalamnya.

Sementara itu, Dewan Eropa telah mengirim utusan yang dipimpin Andrew Dawson ke Turki yang diutus untuk mengamati jalannya pemungutan suara.

Dia mengatakan, Senin (1/4/2019), timnya tidak sepenuhnya yakin bahwa Turki saat ini memiliki lingkungan pemilihan yang bebas dan adil yang diperlukan untuk pemilihan demokratis yang sejalan dengan nilai-nilai dan prinsip Eropa.

Baca juga: Kalah di Ankara dan Istanbul, Pukulan Telak bagi Erdogan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com