Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muda dan Gay, Mengapa Pete Buttigieg Disebut Potensial Pimpin AS?

Kompas.com - 03/04/2019, 10:37 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

"Dia adalah seorang lokalis dan orang luar Washington, tetapi dia tidak membawa kebencian populis dan dapat dengan mudah berbicara bahasa elit pesisir," imbuhnya.

Laporan CNN menyebutkan, Buttigieg telah mengumpulkan lebih dari 7 juta dollar AS atau hampir Rp 100 miliar hingga 1 April lalu.

"Ini hanya analisis pendahuluan, tetapi laporan awal tim kami menunjukkan kami mengumpulkan lebih dari 7 juta dollar AS pada kuartal pertama tahun ini," kicaunya di Twitter

"Terima kasih banyak untuk semua pendukung kami," lanjutnya.

Mendapat dukungan dana dari para pengusaha, lalu apa yang ditawarkan Buttigieg kepada rakyat AS?

Dia ingin meningkatkan perlindungan terhadap pekerjaan dan tunjangan untuk membantu pasar kerja lebih dinamis, tanpa harus ketakutan dengan utang pribadi terutama terkait utang pendidikan dan tagihan medis.

Tapi langkahnya bukan tanpa halangan. Dia memang tidak begitu dikenal, namun harus menghadapi kriteria baru yang dibentuk Komite Nasional Demokrati untuk dua debat pertama.

Baca juga: Rapat dengan Partai Demokrat soal Shutdown, Trump: Bye-bye

Untuk mencapai tahap debat pada musim panas ini, kandidat harus mendapatkan setidaknya 1 persen dukungan dalam beberapa jajak pendapat atau menerima kontribusi kampanye dari 65.000 orang.

Pada Maret lalu, Buttigieg mengumumkan dalam sebuah kicauan tentang pencapaiannya itu.

Tentu kita akan melihat seberapa besar dukungan seluruh penjuru negeri terhadap pria yang mungkin menjadi presiden termuda AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com