Dengan tegar, dia menjelaskan mungkin saja Tarrant melakukan aksi teror itu karena pria 28 tahun itu mendapat pengalaman yang mengubah hidupnya.
"Saya telah memaafkannya. Saya yakin jika istri saya masih hidup, dia bakal melakukan hal yang sama. Saya sama sekali tak menaruh dendam," tegas Ahmed.
Bahkan, jika bisa bertemu secara langsung, Ahmed menegaskan bakal memeluk Tarrant. Dia juga mengaku bakal memeluk ibu Tarrant dan menyebutnya bibi.
Dia menuturkan setiap manusia pasti mempunyai sisi baik dan jahat. Yang dia lakukan adalah mengeluarkan sisi baik daripada mengutuk dan mengadakan permusuhan.
"Beberapa orang mengatakan saya gila. Namun saya tak pura-pura. Jika ada kesempatan, saya bakal memeluknya secara langsung," katanya mantap.
Baca juga: Tampilkan Video Teror Selandia Baru Saat Kampanye, Erdogan Dikritik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.