Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selandia Baru Selidiki Hoaks Bom di Dekat Bandara Dunedin

Kompas.com - 18/03/2019, 16:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,Newshub

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Kepolisian Selandia Baru menggelar penyelidikan terhadap hoaks bom yang memaksa Bandara Dunedin tutup selamaa beberapa jam.

Seperti diketahui, Dunedin merupakan kawasan tempat tinggal pelaku teror masjid di Christchurch.

Melansir dari kantor berita AFP, polisi menyatakan seseorang telah memanjat pagar di sekitar lapangan terbang bandara pada Minggu (17/3/2019) sore.

Baca juga: Kondisi Zulfirman Syah, Korban Penembakan di Selandia Baru, Membaik

Orang itu kemudian meninggalkan tas laptop hitam dan catatan di area yang biasa menjadi tempat masyarakat menyaksikan pesawat lepas landas dan mendarat.

Ketika tas dan catatan ditemukan, jalanan menuju ke bandara ditutup. Penerbangan maskapai Air New Zealand dari Wellington terpaksa berputar-putar selama hampir satu jam.

Pasukan Pertahanan Selandia Baru diterjutnkan untuk mengatasi objek tersebut, tetapi lapangan terbang tidak dibuka kembali sampai Senin (18/3/2019) pagi.

"Sejumlah besar orang terganggu dan tertekan sebagai konsekuensinya," demikian pernyataan polisi.

Laporan dari Newshub menyebutkan, dua penerbangan pada Senin pagi masih dibatalkan, yakni menuju Auckland, dan yang satu tujuan Wellington.

Insiden penemuan tas dan catatan tersebut terjadi selang 48 jam setelah warga Dunedin, Brenton Tarrant, melakukan aksi teror yang menewaskan 50 orang dalam insiden penembakan massal di dua masjin di Christchurch.

Seperti diketahui, layanan darurat dalam siaga tinggi setelah serangan teror di dua masjid pada Jumat lalu.

Baca juga: Retorika Trump Dituduh Pengaruhi Teror Selandia Baru, Ini Komentar Gedung Putih

Setelah kejadian itu, polisi di Auckland juga merespons ketakutan akan bom di stasiun kereta api di Auckland CBD setelah seseorang meninggalkan koper tanpa pengawasan.

Personel Pasukan Pertahanan mengamankan koper itu sebagai tindakan pencegahan pada Jumat malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Newshub
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com