Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Pendeta Bangkitkan Orang Mati | Pasukan SAS Temukan Kepala Perempuan Yazidi

Kompas.com - 28/02/2019, 05:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Pasukan elite SAS Inggris mengalami pengalaman mengerikan ketika mereka tengah berada dalam operasi mengalahkan Negara Islam Irak dan Suriah.

Sebab, mereka menemukan kepala para perempuan Yazidi yang sudah terpenggal dibuang di tong sampah di basis terakhir ISIS.

Kemudian pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong Un di Vietnam memberikan imbas bagi sang peniru Kim, Howard X.

Dia mengatakan, pertemuan yang berlangsung selama dua hari tersebut, ditambah dengan kejengkelan Korut, menjadi alasan Howard didepak dari Vietnam.

Kedua artikel itu masuk ke dalam empat berita populer internasional yang terjadi sepanjang Rabu (27/2/2019) hingga Kamis pagi (28/2/2019).

1. Pengelola Pemakaman Gugat Pendeta yang Klaim Bisa Bangkitkan Orang Mati
Sekelompok pengelola pemakaman di Afrika Selatan memutuskan untuk menggugat seorang pendeta yang mengaku bisa membangkitkan orang mati.

Gugatan ini menyusul video viral yang memperlihatkan Pendeta Alph Lukau berteriak "Bangkitlah" ke seorang pria yang terbaring di dalam peti jenazah.

Beberapa saat setelah Lukau berteriak, pria di dalam peti jenazah itu terbangun dibarengi sorak sorai umat sang pendeta.

Materi gugatan seperti apa yang dilayangkan oleh pengelola kepada Pendeta Lukau bisa Anda baca secara lengkap di sini.

2. Pasukan SAS Inggris Temukan Kepala 50 Perempuan Yazidi Korban ISIS di Tong Sampah
Pasukan elite Inggris SAS dikabarkan menemukan pemandangan mengerikan ketika bertugas dalam operasi menumpas Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS).

Seorang sumber menuturkan, pasukan SAS menemukan kepala para perempuan Yazidi, yang disebut dijadikan budak seks ISIS, di tong sampah.

Puluhan perempuan itu dikabarkan dieksekusi di benteng terakhir ISIS dekat Baghouz, Suriah. Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini.

3. Vietnam Deportasi Kim Jong Un "Palsu" karena Bikin Korut Jengkel
Peniru Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa dia dideportasi dari Vietnam.

Howard X ditangkap otoritas Vietnam setelah bertemu dengan peniru Presiden AS Donald Trump, dan diberi tahu dia bakal dideportasi.

Howard mengaku dirinya mempunyai sejarah panjang membuat "jengkel" Korut. Dia berujar sudah mendengar Kedutaan Besar Korut sudah meminta Vietnam mendepaknya.

Apa yang membuat Korut jengkel kepada Howard? Silakan Anda baca artikel lengkapnya di tautan ini.

4. Ketika Wartawan AS Dibuat Repot karena Kim Jong Un Menginap di Hotel yang Sama
Ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan tanggal pertemuan dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un, jurnalis langsung bersiap memesan hotel untuk meliput.

Pemerintah Vietnam yang menjadi tuan rumah pertemuan Kim dan Trump tak kalah sibuk karena tidak hanya mengatur logistik delegasi dua negara, tetapi juga mengorganisasi fasilitas di mana jurnalis dari seluruh dunia bisa menaruh laptop, perekam, ataupun mengatur kamera dengan lancar.

Namun, setelah Kim sampai di stasiun Dong Dang, Selasa dini hari waktu setempat (26/2/2019), Kementerian Luar Negeri Vietnam membuat keputusan mengejutkan.

Keputusan apa itu dan bagaimana repotnya jurnalis AS ketika tahu Kim tinggal di hotel yang sama bisa dibaca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com