HANOI, KOMPAS.com - Ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan tanggal pertemuan dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un, jurnalis langsung bersiap memesan hotel untuk meliput.
Pemerintah Vietnam yang menjadi tuan rumah pertemuan Kim dan Trump tak kalah sibuk karena tidak hanya mengatur logistik delegasi dua negara.
Namun juga mengorganisasi fasilitas di mana jurnalis dari seluruh dunia bisa menaruh laptop, perekam, maupun mengatur kamera dengan lancar.
Baca juga: Murid Vietnam: Kim Jong Un Orangnya Ramah dan Menarik
Namun setelah Kim sampai di stasiun Dong Dang Selasa dini hari waktu setempat (26/2/2019), Kementerian Luar Negeri Vietnam membuat keputusan mengejutkan.
Dilaporkan New York Times, pemerintah Vietnam memutuskan untuk memindahkan Media Center AS dari Hotel Melia ke bangunan terdekat.
Usut punya usut, ternyata Kim memutuskan untuk menginap di hotel yang sama dengan wartawan AS sehingga pemerintah pun sibuk mengatur ulang.
"Jadi nampaknya, Pemimpin Korut Kim Jong Un menginap di hotel kami dan menciptakan banyak isu keamanan," kata koresponden Fox News Kristin Fisher.
The scene inside the Melia Hotel in Hanoi shortly before Kim Jong Un’s arrival (and shortly before the White House Press Corps was “relocated”) pic.twitter.com/7pUQ4NyOz3
— Kristin Fisher (@KristinFisher) February 26, 2019
Beberapa saat ketika merekam dirinya, seorang petugas keamanan melambaikan tangan meminta Fisher untuk meninggalkan area.
"Apa? Tidak boleh merekam? Baiklah," kata Fisher seraya meninggalkan petugas itu dalam video yang diunggah di Twitter.
Diwartakan USA Today, saksi mengungkapkan petugas keamanan berteriak agar semua orang mulai meninggalkan lobi hotel jelang kedatangan Kim.
Koresponden Gedung Putih untuk Bloomberg Margaret Talev di Twitter juga mendapatkan pengalaman yang sama seperti Fisher.
"Keamanan melarang kami untuk mengambil gambar meski kami bisa melihat kamera dari Korut merekam. Penjaga menuturkan tidak boleh ada kamera," ujarnya.
Jurnalis NBC News Peter Alexander berkata dia dan awak media lainnya diperintahkan untuk meninggalkan lobi sebelum Kim datang.
Baca juga: Trump Bertemu Kim Jong Un demi Rating TV?
Mereka juga diminta untuk tak menggunakan elevator karena itu berarti mereka bakal menginjak karpet merah yang dipersiapkan bagi sang Pemimpin Korut.
Alexander juga mengaku seorang petugas keamanan Korut memintanya untuk menghapus foto persiapan di lobi dari ponselnya.