Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kereta Api Pribadi Kim Jong Un

Kompas.com - 25/02/2019, 16:28 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan perjalanan 60 jam dari negerinya menuju Vietnam untuk bertemu Presiden AS Donald Trump.

Perjalanan panjang itu dilakukan Kim Jong Un dengan menggunakan kereta api tahan peluru yang kerap dijuluki "Kin Jong Un Ekspress".

Pada Sabtu (23/2/2019) malam, kereta api berwarna hijau dengan garis horizontal berwarna kuning itu terlihat melitasi Sungai Yalu memasuki wilayah China.

Baca juga: Inilah Alasan Utama Kim Jong Un Ingin Lucuti Senjata Nuklirnya

Kereta api mewah ini disebut-sebut bisa mengangkut sepasukan kecil pengawal dan memiliki gerbong anti-peluruyang bisa melindungi sang pemimpin besar.

Kereta ini pernah digunakan Kom Jong Il, ayah Kim Jong Un, saat berkunjung ke China.

Konon saat itu semua kemewahan ada di dalam kereta itu seperti lobster, anggur Perncis, hingga para perempuan penghibur.

Gerbong-gerbong kereta ini dilapisi baja dan jendela  gelap agar tidak terlihat wajah penumpangnya.

Sehingga, tak ada yang tahu apakah Kim Jong Un benar-benar berada di dalam kereta api yang menuju ke Vietnam itu. Jawabannya akan diperoleh saat kereta api itu melintasi perbatasan China dan Vietnam.

Kereta yang memiliki 21 gerbong itu dilengkai dengan ruang konferensi yang dicat serba putih, kereta makan, dan tempat khusus untuk beristirahat.

Sebagian gerbong dilengkapi kursi berlapis kulit berwarna merah muda, televisi layar lebar, serta tirai berwarna gading.

Kereta api ini juga dilengkapi dengan telepon satelit sehingga Kim Jong Un bisa terus mendapatkan informasi dan bisa berkomunikasi selama dalam perjalanan.

Salah satu gerbong kereta ini bahkan dijadikan tempat khusus membawa mobil Mercerdes-Benz ani-peluru milik Kim Jong Un.

"Kereta pribadi Kim Jong Un sudah pasti memiliki interior mewah dan fasilitas terbaik," kata Ahn Byung-min, analis senior di Institut Transportasi Korea kepada Reuters.

Selain itu, lanjut Ahn, kereta api Kim Jong Un bisa melesat cepat di China karena kualitas rel yang lebih bagus.

Jika Kim Jong Un benar-benar menggunakan kereta api, maka rombongannya akan melintasi wilayah China yang luas sebelum tiba di Hanoi 2,5 hari kemudian.

Halaman:
Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com