Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap pada Pertemuan Kembali Trump dan Kim setelah 260 Hari

Kompas.com - 27/02/2019, 14:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Vietnam disebut bisa menjadi inspirasi sekaligus pembelajaran untuk pemerintahan Korea Utara.

Baca juga: Mengapa Vietnam Dipilih Jadi Pertemuan Trump-Kim Jong Un?

Harapan Kesepakatan Damai

Ada sejumlah harapan yang akan dicapai dalam pertemuan kedua Trump dengan Kim di Vietnam.

Selain menegaskan isu denuklirisasi yang masih terlalu abstrak dari pertemuan di Singapura, Trump dan Kim diharapkan dapat mencapai kesepakatan damai dan mengakhiri Perang Korea.

Perang di Semenanjung Korea yang terjadi pada 1950-1953 itu baru mencapai kesepakatan gencatan senjata, yang ditandatangani Korut, China, dan AS.

Korea Selatan sempat menyebut adanya kemungkinan Trump dan Kim mencapai kata sepakat untuk mengakhiri Perang Korea, meski untuk perjanjian damai masih akan membutuhkan waktu lebih lama.

Pertemuan Dua Hari

Berbeda dengan pertemuan pertama di Singapura yang berlangsung singkat, agenda pertemuan Trump dengan Kim Jong Un kali ini lebih lama sehingga memungkinkan untuk dilakukan pembicaraan yang lebih mendalam.

Meski hari pertama pertemuan, Rabu (27/2/2019) hanya akan diisi dengan agenda makan malam bersama, namun hal itu akan menjadi awalan yang baik untuk memulai pembicaraan di hari kedua.

Kini, waktu pertemuan telah tinggal menghitung jam. Kedua pemimpin negara pun sudah berada di Hanoi. Semoga pertemuan ini bisa membawa hasil yang positif bagi perdamaian di dunia.

Baca juga: Trump dan Kim Bisa Sepakati Berakhirnya Perang Korea di Vietnam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com