KASHMIR, KOMPAS.com - Pemerintah Pakistan, Selasa (26/2/2019), menuduh jet- jet tempur India telah melintas di atas wilayah udaranya dan melanggar garis gencatan senjata di Kashmir.
Pesawat-pesawat tempur India itu juga disebut membuang muatan sebelum melarikan diri setelah mendapat tanggapan dari Angkatan Udara Pakistan.
"Angkatan Udara India telah melanggar Batas Kekuasaan," ujar juru bicara militer Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor dalam twitnya, Selasa (26/2/2019).
Batas yang dimaksud Ghafoor merujuk pada perbatasan de facto antara Kashmir yang dikuasai India dengan Pakistan.
Angkatan Udara Pakistan pun mengirimkan jet-jet tempurnya sebagai tanggapan.
Baca juga: Jenderal India: Siapa Pun yang Membawa Senjata di Kashmir, Kami Habisi
"Setelah menghadapi tanggapan tepat waktu dan efektif dari Angkatan Udara Pakistan, (pesawat India) melepaskan muatan dengan tergesa-gesa sambil melarikan diri di dekat Balakot. Tidak ada korban maupun kerusakan," ujar Ghafoor, dikutip AFP.
Indian aircrafts intruded from Muzafarabad sector. Facing timely and effective response from Pakistan Air Force released payload in haste while escaping which fell near Balakot. No casualties or damage.
— Maj Gen Asif Ghafoor (@OfficialDGISPR) 26 Februari 2019
Namun Ghafoor tidak memberi keterangan lebih lanjut mengenai lokasi yang dimaksud, maupun apakah kota itu berada di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan atau lebih jauh ke wilayahnya.
Ghafoor kemudian mengunggah gambar apa yang disebutnya sebagai muatan yang dijatuhkan jet India, berupa potongan logam yang ada di kawasan hutan lebat.
Payload of hastily escaping Indian aircrafts fell in open. pic.twitter.com/8drYtNGMsm
— Maj Gen Asif Ghafoor (@OfficialDGISPR) 26 Februari 2019
Tidak ada komentar langsung dari New Delhi berkaitan dengan tuduhan Pakistan.
Namun laporan berita India menyebut jet angkatan udara telah menghantam sasaran termasuk kamp yang dikuasai kelompok militan Jaish-e-Mohammad, yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bunuh diri pada 14 Februari di Kashmir.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan