Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kereta Api Pribadi Kim Jong Un

Kompas.com - 25/02/2019, 16:28 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

Ada kemungkinan kereta api ini akan berhenti di Beijing dan Kim Jong Un melanjutkan perjalanan dengan menggunakan pesawat udara.

"Di China kereta api ini bisa melaju hingga 80m kilometer per jam. Bandingkan dengan kecepatan maksimal di Korut yang hanya 45 kilometer per jam," tambah Ahn.

Tahun lalu, Kim Jong Un dan istrinya, Ri Sol Ju juga menggunakan kereta api ini saat berkunjung ke China.

Menurut laporan harian Chosun Ilbo pada 2009, Kim Jong Il selalu menggunakan tiga kereta api dan dia selalu berada di kereta api di bagian tengah.

Kereta api terdepan membawa 100 pengawal yang memeriksa dan memastikan keamanan tiap stasiun yang dilewati.

Kereta yang menyusul kemudian adalah yang digunakan Kim Jong Il dan kereta ketiga membawa pengawal serta perbekalan.

Tak hanya itu, rombongan ini biasanya juga diawasi helikopter dan pesawat militer untuk mencegah ancaman potensial.

Kontantin Pulikovsky, seorang pejabat Ruia yang pernah menemani Kim Jong Il di dalam kereta api itu dalam perjalanan tiga pekan melintasi Rusia pada 2001 membagi pengalamannya.

Seperti yang dimuat harian The New York Times, para penumpang kereta api itu dijamu makanan Rusia, China, Korea, Jepang, dan Perancis.

Pulikovsky menambahkan, di kereta api itu juga tersedia lobster hidup dan berbagai makanan segar. Selaini itu anggur Perancis juga tersedia diterbangkan langsung dari Bordeaux dan Burgundy.

Kim Jong Il juga memiliki pasukan perempuan penghibur yang disebut "kondektur perempuann" yang menyanyikan lagu-lagu Korea dan Rusia saat dia bosan.

Baca juga: Jelang Kedatangan Kim Jong Un, Stasiun Kereta di Perbatasan Vietnam-China Ditutup

Selain itu sebanyak 20 stasiun khusus dibangun untuk perjalanan yang akan ditempuh Kim Jong Il.

Pendiri Korea Utara Kim Il Sung juga gemar bepergian mengggunakan kereta api saat memimpin negeri itu.

Perjalanan kereta api Kim Il Sung termasuk  ke Vietnam pada 1958 sebelum pindah menggunakan pesawat terbang untuk pergi ke Eropa Timur lewat Uni Soviet pada 1984.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com