BAGHOUZ, KOMPAS.com - Shamima Begum, anggota Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) asal Inggris, tertegun saat diwawancarai oleh ITV News.
Pasalnya dia baru saja diberi tahu bahwa Kementerian Dalam Negeri Inggris tengah mengajukan pencabutan status kewarganegaraan miliknya.
"Saya tidak tahu harus berkata apa," kata Shamima dari kamp pengungsi al-Hawl dikutip Sky News dan Daily Mirror Rabu (20/2/2019).
Baca juga: Ingin Pulang, Shamima Justru Berpotensi Kehilangan Kewarganegaraan Inggris
"Saya cukup terkejut dan kecewa. Saya merasa keputusan ini tidak adil bagi saya dan putra saya," keluh remaja berusia 19 tahun itu.
Sumber dari Sky News sebelumnya menyatakan Shamima berpotensi kehilangan kewarganegaraan Inggris setelah diketahui dia juga mengantongi paspor Bangladesh.
Namun pengacara keluarga Shamima Tasnime Akunjee menegaskan kliennya itu memang keturunan Bangladesh. Namun tak mempunyai kewarganegaraan ganda.
Remaja dari Bethnal Green itu berujar, dia mempertimbangkan untuk mendapatkan kewarganegaraan Belanda dari suaminya, Yago Riedijk.
Dia dan Riedijk bertemu dan menikah pada 2015, 10 hari setelah dia sampai di Suriah. Riedijk menyerah kepada pasukan Kurdi ketika mereka keluar dari Baghouz.
Riedijk ditempatkan di kamp terpisah, dan tidak diketahui apakah dia sudah mengetahui jika istrinya sudah melahirkan anak ketiga yang diberi nama Jarrah.
"Mungkin saya bisa meminta kewarganegaraan Belanda. Jika Yago dikirim ke penjara Belanda, saya tinggal menunggunya," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.