CARACAS, KOMPAS.com - Militer Venezuela membuat barikade pada sebuah jembatan perbatasan dengan Kolombia untuk mencegah masuknya bantuan kemanusiaan.
Jembatan Internasional Tienditas diberi penghalang oleh Garda Nasional Venezuela dengan satu kontainer berwarna oranye, dua kontainer berwarna biru, dan pagar darurat di dekat kota perbatasan Cucuta di Kolombia.
Jembatan itu merupakan lokasi yang sama dari rencana pemimpin oposisi Juan Guaido yang menyerukan masuknya bantuan kemanusiaan.
Baca juga: Maduro Samakan Trump sebagai Ketua Geng Ku Klux Klan
Laporan AFP menyebutkan, Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang didukung Rusia, China, Turki, Kuba, dan Iran, juga menolak segala bantuan kemanusiaan yang dikirim melalui kapal.
Dia menilai, langkah tersebut hanya akan membuka jalan bagi invasi militer Amerika Serikat.
Pada Rabu (6/2/2019), dia menampik kebutuhan bantuan dengan menyebutnya sebagai pertunjukkan politik.
"Imperialisme tidak menolong siapa pun di dunia," katanya.
"Kami bukan pengemis," ucapnya, seperti dikutip dari Newsweek.
Maduro bahkan berupaya mengumpulkan 10 juta tanda tangan untuk melawan "aksi intervensi Trump".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.