Salin Artikel

Tolak Bantuan Kemanusiaan, Presiden Venezuela: Kami Bukan Pengemis

Jembatan Internasional Tienditas diberi penghalang oleh Garda Nasional Venezuela dengan satu kontainer berwarna oranye, dua kontainer berwarna biru, dan pagar darurat di dekat kota perbatasan Cucuta di Kolombia.

Jembatan itu merupakan lokasi yang sama dari rencana pemimpin oposisi Juan Guaido yang menyerukan masuknya bantuan kemanusiaan.

Laporan AFP menyebutkan, Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang didukung Rusia, China, Turki, Kuba, dan Iran, juga menolak segala bantuan kemanusiaan yang dikirim melalui kapal.

Dia menilai, langkah tersebut hanya akan membuka jalan bagi invasi militer Amerika Serikat.

Pada Rabu (6/2/2019), dia menampik kebutuhan bantuan dengan menyebutnya sebagai pertunjukkan politik.

"Imperialisme tidak menolong siapa pun di dunia," katanya.

"Kami bukan pengemis," ucapnya, seperti dikutip dari Newsweek.

Maduro bahkan berupaya mengumpulkan 10 juta tanda tangan untuk melawan "aksi intervensi Trump".

Pemerintahan Trump menguncurkan bantuan kemanusiaan senilai 20 juta dollar AS atau sekitar Rp 279,6 miliar.

"Rezim Maduro harus membiarkan bantuan sampai ke orang-orang yang kelaparan," kicau Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Pada Senin lalu, Maduro mengaku telah mengirim surat kepada Paus Fransiskus untuk mencari bantuan dalam menengahi krisis di negaranya.

Namun Paus Fransiskus menyatakan, masih membutuhkan persetujuan dari pemerintah dan oposisi Venezuela.

Sebelumnya, Guaido mengklaim ada lebih dari 300.000 orang yang terancam nyawanya jika bantuan tidak masuk ke Venezuela, menyusul krisis ekonomi dan kurangnya suplai kebutuhan pangan pokok dan obat-obatan.

Ketegangan terus menyelimuti krisis di Venezuela selama tiga pekan terakhir sejak Guaido mengukuhkan diri sebagai presiden sementara.

Dia menyerukan pemulihan demokrasi baru dengan menggulingkan Maduro dan menggelar pemilu.

AS, Kanada, mayoritas negara Amerika Latin dan Eropa mengakui Guaido sebagai presiden sementara negeri itu. Meski demikian, Kepala Majelis Nasional Venezuela itu belum mendapat dukungan dari Italia.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/07/11500351/tolak-bantuan-kemanusiaan-presiden-venezuela-kami-bukan-pengemis

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke