WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Donald Trump gagal untuk menuntaskan kesepakatan guna mengakhiri "shutdown" atau penutupan sebagian layanan pemerintah federal.
Seperti diketahui, shutdown terjadi karena Trump bersikeras untuk meminta anggaran miliaran dollar AS untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.
Shutdown dimulai pada 22 Desember 2018, dan kini telah memasuki hari ke-12. Sebagian warganet membagikan kisah mereka menghadapi shutdown ini dengan memopulerkan tagar #ShutdownStories di Twitter.
Baca juga: Trump Peringatkan Shutdown AS Bisa Berlangsung Lama
Lalu, apa saja dampak dari shutdown yang membuat kekhawatiran warga AS?
BBC melaporkan, shutdown sebagian berarti sekitar 25 persen tidak ada uang yang bergerak di pemerintahan federal. Padahal, karyawan utama harus terus bekerja dan tanpa digaji.
Sembilan kementerian yang terdampak shutdown ini termasuk Kementerian Keamanan Dalam Negeri, Kementerian Kehakiman, Kementerian Perumahan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan.
I'm an essential employee. I'll get paid, but when?! We live paycheck to paycheck. I'm terrified we won't be able to pay our mortgage, student loans, and other bills next month if this shutdown continues. I've literally woken up from nightmares about it already. #shutdownstories
— Becki (@LifeIsQuirky21) 27 Desember 2018
Meski demikian, shutdown tidak memengaruhi layanan pemerintahan lainnya, termasuk Kementerian Pertahanan dan Kantor Pos karena memiliki pendanaan yang terjamin.
VOA mencatat, 800.000 karyawan dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan Transportasi serta lainnya harus cuti atau bekerja tanpa bayaran.
Museum Smithsonian dan National Zoo juga berhenti melayani pengunjung karena shutdown.
"Museum ditutup karena penutupan pemerintah federal. Pemegang tiket masuk akan memperoleh e-mail instruksi jadwal ulang kunjungan mereka," demikian tulis manajemen museum.
Baca juga: Trump Undang Pimpinan Kongres AS untuk Bertemu Bahas Shutdown
Juru bicara Smithsonian Linda St Thomas mengatakan, sekitar 1,2 juta pengunjung akan dialihkan jika shutdown terus berlangsung selama Januari.
The National park Service telah menangguhkan semua layanan non-darurat, termasuk layanan untuk pengunjung seperti toilet umum, sampah, pemeliharaan jalan, dan layanan pendukung lainnya.
Kini, sebanyak 21.000 karyawan harus cuti. Sementara taman-taman masih bisa diakses oleh masyarakat, namun kondisinya memburuk.
Yang paling nampak adalah tumpukan sampah yang berada di taman, seperti di sekitar National Mall dan Gedung Putih.
Shutdown terjadi ketika beberapa pasangan memutuskan untuk menggelar pernikahan pada akhir Desember di Washington DC.
Salah satu pesangan menyatakan, pernikahan mereka tetap tidak sah karena staf biro pernikahan di ibu kota cuti.
Thank you @realDonaldTrump for the #TrumpShutdown. Thanks to you, the DC marriage bureau is furloughed the week of our wedding! Please stay in Iraq. Sincerely, unwed former public servants.#MyBigFakeGreekWedding https://t.co/PSoCif83nx pic.twitter.com/bYbGze7grn
— Dan Pollock (@DSPollock) 27 Desember 2018
Pemerintah daerah di Washington DC masih beroperasi. Mereka mengumumkan kepada turis bahwa instansi bisnis dan restoran masih buka.
Baca juga: AS Sedang Shutdown, Trump Pilih Tak Rayakan Tahun Baru
Banyak dari restoran dan toko lainnya menawarkan diskon kepada karyawan pemerintah untuk membantu meringankan pengeluaran selama berlangsungnya shutdown.
Chef terkenal, Jose Andres, bahkan memberikan roti isi gratis bagi karyawan pemerintah dan keluarga mereka di restoran miliknya di area Washington DC.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Available at 12:01AM pic.twitter.com/K8RCeAG7Ma
— Capitol Lounge (@CapLounge) 21 Desember 2018
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.