MADRID, KOMPAS.com - Selama ini, Kerajaan Inggris kerap memenuhi pemberitaan di berbagai media. Mulai dari pernikahan sampai segala tingkah laku anggota kerajaan.
Di Spanyol, sorotan mengarah kepada seorang gadis cilik yang kelak akan memegang gelar ratu. Dia adalah Putri Leonor.
Putri Leonor lahir pada 31 Oktober 2005 di Ruber International Clinic di Madrid melalui proses caesar. Kemudian, dia dibaptis beberapa hari kemudian di Istana Zarzuela.
Kini, dia memiliki beberapa gelar selain Putri Asturias, yaitu Countess of Cervera, Duchess of Montblanc, Lady of Balaguer, dan Putri Viana dan Girona.
Baca juga: Gesper Berbentuk Granat Bikin Geger Dua Stasiun Kereta Api di Spanyol
Raja Felipe VI begitu bangga ketika melihat anak sulungnya itu melangkahkan kaki ke podium beberapa waktu lalu.
Putri Leonor menyampaikan pidato pertamanya di depan publik pada perayaan 40 tahun Konstitusi Spanyol, yang juga bertepatan pada hari ulang tahunnya.
Dia membacakan pasal pertama dari 169 pasal Carta Magna yang disetujui oleh Parlemen Spanyol pada 1978.
"Spanyol didirikan sebagai negara sosial dan demokratis, tunduk pada supremasi hukum," ucapnya.
Raja Felipe terlihat bahagia menyaksikan putrinya, begitu pula dengan Ratu Letizia, dan adik Putri Leonor, Putri Sofia.
Raja Felipe juga menyampaikan pidato pertamanya sebagai Pangeran Asturias pada 1981, ketika dia berusia 13 tahun.
Namun, Putri Leonor bukan ayahnya. Dia tidak dilahirkan di bawah kediktatoran, dan keadaan politik serta sosial telah berubah.
Baca juga: Tidur di Lantai Bandara Spanyol, 6 Awak Kabin Ryanair Dipecat
Tidak ada wajib militer, partai politik bahkan mempertanyakan monarki, dan pangeran tidak lagi wajib menikahi putri.
Pidato Leonor merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk menuntun dia menjalani peran masa depannya.
Penampilan publik lainnya yang juga disorot, ketika dia menghadiri perkemahan musim panas lalu dengan adiknya di Amerika Serikat.
Pada Januari 2018, dia diberi gelar Order of the Golden Flecee, salah satu gelar ksatria tertinggi di Spanyol.