Usulkan Pajak Coba Baju di Butik, Menteri di Spanyol Dikecam

LEON, KOMPAS.com - Seorang menteri di Regional Castilla y Leon, Spanyol, mendapat kecaman karena mengusulkan adanya pajak mencoba baju ketika mendatangi sebuah butik.

Menteri Ekonomi dan Keuangan Maria del Pilar del Olmo melontarkan ide kontroversial tersebut dalam acara Konferensi Industri Retail.

Dilaporkan Oddity Central Senin (24/9/2018), Olmo mengusulkan pajak itu setelah berdiskusi dengan kementerian industri dan perdagangan serta pelaku pariwisata.

Baca juga: Rumah Kontrakan hingga Butik Bos First Travel Turut Disita Polisi

Dia berargumen, dewasa ini orang-orang hanya mendatangi butik untuk sekadar mencoba baju yang mereka incar untuk mendapat ukuran yang pas.

Setelah itu mereka bakal meniniggalkan butik tersebut hanya untuk membeli dari toko online yang menawarkan harga lebih murah.

Cara yang digunakan itu bakal melumpuhkan toko yang biasanya menjual berbagai merek di mana pembeli bisa menemukannya di toko daring.

Olmo berkata, dengan membebankan pajak mencoba baju, dia berharap mereka bisa menekan praktek yang disebutnya "tidak etis" tersebut.

Usulan Olmo mendapat kritik. Sebagian berkata jika yang dipermasalahkan adalah perbedaan harga di butik dengan toko online tak masuk akal.

Sementara sebagian lain beranggapan ada butik yang hanya menjual pakaian edisi terbatas yang bahkan sangat sulit ditemukan di toko online.

Selain itu, ada juga kalangan kontra yang menyebut adalah hak mereka mencoba baju yang pas sebelum memutuskan mereka membelinya atau tidak.

Sebuah jajak pendapat yang digelar secara online memperlihatkan 91 persen responden menolak usul pajak yang dikemukakan Olmo.

Mendengar banyaknya penolakan, Olmo menyatakan dia hanya mencari sebuah ide inovatif untuk menjaga masa depan butik tersebut.

"Sebab, salah satu bagian identitas Spanyol adalah adanya butik-butik terkenal yang bisa ditemukan di kota besar maupun kecil. Itu hanya ide," kata dia.

Baca juga: Gucci Rilis Baju Renang yang Tak Bisa Dipakai Berenang