NEW YORK, KOMPAS.com - Pengadilan di New York, Amerika Serikat, digelar dengan keamanan ketat saat kasus kartel narkoba terbesar dunia disidangkan.
Pada Senin (5/11/2018), Joaquin " El Chapo" Guzman selama 25 tahun menyelundupkan 155 ton kokain, ganja, dan metamfetamin ke AS sehingga mengharuskan dia menghadapi hukuman.
El Chapo, yang kerap disebut sebagai penjahat terkenal di dunia, duduk dengan mengenakan setelan biru, atasan putih dengan kerah besar dan beberapa kancing yang belum dikaitkan.
SBS mewartakan, tampak pria berusia 61 tahun itu mengumbar senyum pada awal persidangan.
Baca juga: Sang Ayah Dipenjara, Dua Putra El Chapo Ambil Alih Bisnis Narkoba
Sejumlah persidangan untuk kasus El Chapo di Brooklyn, New York itu, diperkirakan akan menghabiskan jutaan dollar dan waktu sekitar empat bulan untuk menyelesaikannya.
"Ini mungkin akan menjadi persidangan kasus paling mahal dalam sejarah AS," uca Rob Heroy, pengacara gembong narkoba Meksiko yang lain.
El Chapo bakal menjalani hukuman ala AS setelah dua kali melarikan diri dari penjara di Meksiko.
Dia pernah kabur dengann bersembunyi di gerobak cucian, kemudian menyelinap ke terowongan yang mencapai kamar mandi penjara.
Para jaksa di AS menghabiskan waktu bertahun-tahun menyisir kasus El Chapo, dengan harapan akan membawa penjahat itu pada hukuman seumur hidup dengan keamanan maksimum di penjara.
Melansir AFP, El Chapo atau Guzman mengaku tidak bersalah, namun otoritas "Negeri Paman Sam" telah menyodorkan bukti lebih dari 300.000 halaman dan 117.000 rekaman.
Baca juga: Mengintip Mewahnya Kehidupan Istri Gembong Narkoba El Chapo
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan