Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Suka dengan Hasil Diagnosa, Pasien Hajar Dokter

Kompas.com - 26/10/2018, 21:49 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang dokter di wilayah utara China mengalami patah tulang iga setelah dihajar seorang pasien yang tak suka dengan hasil diagnosanya.

Kisahnya berawal ketika Wu Guang, seorang dokter berusia 36 tahun, sedang bertugas di ruang IGD RS Zhuozhou, di provinsi Hubei pada 16 Juli lalu, sekitar pukul 21.40 waktu setempat.

Kala itu, dia tengah merawat seorang pria bernama Wang yang dibawa ke rumah sakit setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.

Setelah melakukan pemeriksaan termasuk pemindaian dengan sinar X dan CT scan, Wu mendiagnosa Wang mengalami cedera ringan di jaringan lunak.

Baca juga: Dokter Keluarkan 122 Paku dari Perut Seorang Pria Ethiopia

Wu menilai luka yang diderita pria berusia 57 tahun itu tidak berbahaya dan mengizinkannya pulang.

Anehnya, Wang malah berharap dia mengalami luka lebih serius karena demi tujuan mendapatkan asuransi.  Dia kemudian berdebat dengan sang dokter yang berujung pada pemukulan.

Saat ditemui stasiun televisi Jinyun News akhir pekan lalu, Wu mengatakan, Wang sempat meninggalkan rumah sakit setelah mendapatkan diagnosa.

"Namun dia kembali ke rumah sakit sekitar pukul 22.30 bersama 10 orang lainnya," ujar Wu.

Salah seorang pria, yang kemungkinan adalah kerabat pasien, mengatakan bahwa Wang mengeluh tak enak badan dan meminta agar dokter memeriksanya lagi.

Setelah memeriksa tekanan darah Wang, dokter Wu mengatakan, pria itu dalam kondisi sehat dan menyarankan agar dia beristirahat di lobi rumah sakit.

Wang tak setuju dengan diagnosa dokter dan memaksa agar Wu merawatnya.

Dipaksa semacam itu, Wu akhirnya terlibat perdebatan dan mengatakan dia tak bisa mengurus Wang karena banyak pasien di IGD yang harus diurus.

Wu kemudian meminta Wang untuk menemui dokter di bagian rawat jalan di rumah sakit tersebut.

Wu mengatakan, tak lama setelah dia meninggalkan ruangan, Wang mulai melontarkan makian di hadapan para pasien lainnya.

"Ini rumah sakit. Apa yang kamu lakukan?" ujar Wu mengulang apa yang dia katakan kepada Wang.

Mendapatkan teguran itu, malah membuat Wang dan keluarganya naik pitam dan langsung menyerang sang dokter.

Rekaman CCTV memperlihatkan sekelompok orang itu mengepung sang dokter dan menghajarnya di meja resepsionis unit IGD rumah sakit.

Dua polisi yang kemungkinan mendapat laporan adanya keributan langsung datang dan melerai perkelahian.

Wang menambahkan, karena malam itu dia adalah satu-satunya dokter yang bertugas maka dia tetap melayani pasien meski rusuknya sakit usai dikeroyok.

Setelah menjalani pemeriksaan ternyata dua tulang rusuk Wu patah dan dia yang justru harus dirawat di rumah sakit.

Meski polisi sudah mengantungi laporan resmi, belum ada hukuman bagi Wang dan keluarganya meski kasus ini sudah terjadi beberapa bulan lalu.

Setelah insiden ini menjadi perhatian media, barulah kepolisian terlihat sungguh-sungguh menanganinya.

Baca juga: Dokter Temukan Sebatang Paku Menancap di Kepala Pria Ini

Pada Rabu (24/10/2018) atau kurang lebih empat bulan setelah kejadian pengeroyokan itu, polisi mengatakan, sudah menahan Wang, sebagai pelaku utama.

Dua tersangka lainnya, putra dan menantu Wang, mendapatkan hukuman administratif yaitu ditahan selama 15 hari dan harus membayar denda 500 yuan atau sekitar Rp 1 juta.

Polisi menambahkan, investigasi kasus pengeroyokan ini masih berlangsung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com