Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdebat dengan Keluarga Pasien, Dokter di China Ditikam hingga Tewas

Kompas.com - 16/03/2018, 16:34 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang dokter di wilayah timur China tewas ditikam setelah berdebat dengan suami seorang pasien pada Kamis pekan lalu.

Zhao Xinbing (50), dokter dan direktur bagian rawat jalan dan pusat gastrokopi di RS Daerah Jing, provinsi Anhui, tewas akibat tikaman di jantungnya.

Demikian pernyataan pengelola rumah sakit yang kemudian disiarkan lewat aplikasi media WeChat.

Tragedi itu berawal saat seorang perempuan mengeluhkan rasa sakit setelah dia menjalani sebuah pemeriksaan fisik.

Baca juga : Saksi Baru, Rekonstruksi Pembunuhan Dokter Lety Jadi 26 Adegan

Suami perempuan itu, bermarga Wei, diduga memang membawa sebilah pisau lipat saat menemani istrinya yang bermarga Cao memeriksakan kesehatan di rumah sakit.

Dokter kemnudian menghentikan pemeriksaan setelah Cao merasa tidak nyaman saat menjalankan prosedur gastrokopi.

Keluhan sang istri ditanggai dengan penuh amarah oleh Wei yang langsung melabrak sang dokter di ruang periksa.

"Semua berlangsung cepat, Zhao Xinbing sama sekali tak bisa membela diri. Dia ditikam tepat di jantungnya," demikian pernyataan rumah sakit.

Para dokter di rumah sakit mencoba menyelamatkan nyawa koleganya tersebut tetapi luka yang diderita Zhao Xinbing terlalu parah.

"Saat kami memeriksa dadanya ternyata lukanya jauh lebih parah dari yang kami duga," kata seorang dokter.

"Pisau itu menembus ke kamar kiri jantung yang menyebabkan darah mengalir tak terkendali," tambah dia.

"Selama menjalankan operasi, semua dokter dan perawat menangis. Kami benar-benar tak bisa menenangkan diri," lanjut dia.

Sementara itu, polisi sudah menahan Wei tetapi penyelidikan masih terus berlangsung terkait motif pembunuhan itu.

Insiden ini menjadi contoh terbaru kekerasan terhadap para pekerja medis yang kerap terjadi di China selama satu dekade terakhir.

Baca juga : Teroris ISIS Menyamar Jadi Dokter, Bunuh 30 Orang di RS Militer Kabul

Biasanya kekerasan dipicu terbatasnya sumber daya kedokteran ditambah sistem layanan kesehatan yang buruk memicu ketegangan antara pasien dan tim medis.

Sejak 2016, sebanyak 7.816 orang didakwa melakukan kekerasan terhadap staf medis atau memicu keributan di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com