Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Dokter di Kanada Menolak Rencana Kenaikan Gaji

Kompas.com - 09/03/2018, 11:42 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber CNBC,Newsweek

OTTAWA, KOMPAS.com - Ratusan dokter dan mahasiswa kedokteran yang bertugas di rumah-rumah sakit pemerintah di Quebec, Kanada awal pekan ini meneken petisi menolak kenaikan gaji.

Para dokter ini melah meminta agar uang tersebut dialokasikan untuk membantu para perawat dan pasien.

"Kami para dokter di Quebec yang meyakini sistem publik yang kuat, menentang rencana kenaikan yang dirundingkan federasi pekerja medis," demikian isi petisi yang ditulis dalam bahasa Perancis, bahasa resmi di Quebec.

Seperti dikabarkan Newsweek, lebih dari 700 orang dokter membubuhkan tanda tangan mereka di dalam petisi yang diluncurkan sejak 25 Februari lalu.

Baca juga : Anggota Parlemen Tasmania Tolak Kenaikan Gaji

Pada Selasa (6/3/2018), setidaknya 213 dokter umum, 184 dokter spesialis, 149 dokter ikatan dinas, dan 162 mahasiswa kedokteran sudah meneken petisi itu.

Para dokter ini merasa tersinggung karena gaji mereka terus dinaikkan sementara pendapatan perawat dan staf rumah sakit amat rendah dengan beban kerja yang berat.

Sementara, layanan terhadap para pasien juga menurun karena adanya pemotongan anggaran untuk sistem kesehatan publik.

"Kenaikan gaji ini sangat mengejutkan karena para perawat, staf, dan pekerja medis lainnya menghadapi kondisi kerja yang amat sulit," masih isi petisi tersebut.

"Sementara para pasien kami hidup dengan akses layanan yang minim karena pemotongan anggaran beberapa tahun terakhir dan sentralisasi wewenang di kementerian kesehatan."

"Satu-satunya hal yang nampaknya tak tersentuh pemotongan anggaran adalah gaji kami," demikian petisi para dokter.

Sehingga, para dokter di Quebec, meminta agar kenaikan gaji itu ditunda dan lebih baik didistribusikan untuk kepentingan para pekerja medis dan meningkatkan layanan kesehatan bagi rakyat Quebec.

Sementara itu, situs resmi pemerintah Kanada menyebutkan negeri tersebut menyediakan layanan kesehatan universal berbasis kebutuhan dan bukan kemampuan untuk membayar.

"Kami yakin masih ada jalan untuk mendistribusikan kembali uang itu untuk memperbaiki sistem kesehatan Quebec demi memenuhi layanan untuk masyarakat tanpa harus memberi beban berat kepada pekerjanya," pungkas para dokter.

Seperti dilansir CNBC berdasar data dari Institut Informasi Kesehatan Kanada, rata-rata pendapatan dokter Kanada setahun pada 2016 adalah 260.924 dolar AS atau sekitar Rp 3,6 miliar.

Baca juga : Tuntut Kenaikan Gaji, Tentara Pantai Gading Sandera Menteri Pertahanan

Sedangkan kelompok yang menentang kenaikan gaji ini ini adalah Persatuan Dokter Quebec (MQRP).

Sementara anggaran yang disediakan untuk kenaikan para dokter itu sebesar 500 juta dolar Kanada atau sekitar Rp 5,3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com