BEIJING, KOMPAS.com - Para dokter di wilayah tengah China amat terkejut setelah menemukan sebatang paku berukuran 48 milimeter tertanam di kepala seorang pria.
Pekan lalu, pria bermarga Hu (43) datang ke rumah sakit karena merasakan sakit di kepalanya. Demikian dikabarkan harian Chutian Metropolis Daily, Senin (8/10/2018).
Namun, bagaimana paku tersebut bisa menancap di kepala pria itu masih menjadi misteri, bahkan bagi Hu sendiri.
Baca juga: Ada 50 Paku Menancap di Tubuh Kerbau karena Ledakan di Bantul
"Saya tidak tahu bagaimana paku itu bisa menancap di kepala saya," kata Hu yang bekerja di sebuah pabrik semen di kota Chongyang, provinsi Hubei itu.
"Pekerjaan saya adalah memantau kamera pengawas di pabrik, tidak ada hubungannya dengan paku," kata dia.
Hu mengatakan, pekan lalu dia merasakan sakit kepala yang awalnya ringan tetapi kian hari rasa sakit yang dialaminya kian parah.
Akhirnya pada Jumat (5/10/2018), Hu datang ke rumah sakit pemerintah di kota Chongyang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Setelah menjalani pemeriksaan CT Scan, para dokter amat terkejut menemukan sebatang kayu menancap di sisi kanan tengkoran pria itu.
Baca juga: Dokter Keluarkan 600 Batang Paku dari Dalam Perut Pria Ini
Para dokter mengatakan, semua indikator kesehatan seperti tekanan darah menyatakan Hu dalam kondisi normal.
Kini Hu disarankan untuk datang ke rumah sakit di ibu kota provinsi Hubei, Wuhan untuk menjalani proses pengambilan paku itu.
.
.
.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.