Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Virus Corona Masih Bisa Ditemukan pada Pasien yang Sembuh

Kompas.com - 21/02/2020, 10:25 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Terdapat 411 kasus infeksi virus corona baru dan 115 kematian di Provinsi Hubei, China pada kamis (20/02/2020).

Pakar penyakit pernapasan China, Zhao Jianping, memperingatkan adanya kemungkinan virus corona masih berada pada tubuh orang yang telah sembuh.

Menurutnya, beberapa kasus di China menemukan pasien sembuh dari virus corona masih menunjukkan jejak virusnya melalui tes asam nukleat.

Baca juga: Strategi China Atasi Virus Corona Dianggap Tepat oleh WHO

 

Hasil yang sama juga terjadi di Kanada, ketika virus corona ditemukan pada hidung dan tenggorokkan dua orang yang telah dinyatakan sembuh.

"Kasus seperti itu juga kami alami. Itu sangat berbahaya. Di mana Anda kirim pasien-pasien itu? Anda tidak bisa memulangkan mereka karena mereka bisa saja menginfeksi lainnya, juga tidak di rumah sakit karena tenaga kerja (yang menangani) mulai renggang." Ungkap Zhao.

Menurut Zhao, terdapat 27 pasien yang ketika timnya pergi pertama kali ke RS Wuhan untuk merawat orang terinfeksi pada 30 Desember. Namun, angka infeksinya meningkat pada 10 Januari di kalangan pekerja medis.

"Angka pasien terinfeksi meningkat dari 27 orang menjadi 70 ribu. Ini sangat menular."

Baca juga: Dianggap Penyebab Virus Corona, China Bakal Keluarkan Larangan Konsumsi Hewan Liar

Kini terdapat lebih dari 75 ribu angka kasus infeksi virus corona di seluruh dunia dengan angka kematian sebesar 2.247. Sebanyak 75.465 kasus infeksi berada di daratan utama China, dan angka kematian mencapai 2.236.

Sementara itu, Jepang menduduki peringkat kedua angka infeksi tertinggi setelah China yakni sebanyak 723 kasus.

Meski sebanyak 18.438 orang dinyatakan sembuh, penemuan terbaru adanya jejak virus corona pada pasien sembuh masih perlu ditindak lanjuti.

 

Baca juga: WHO Puji Singapura Terkait Penanganan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com