WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku dirinya tidak cukup puas dengan tanggapan Arab Saudi terkait kasus tewasnya jurnalis Jamal Khashoggi.
Saudi telah mengakui bahwa jurnalis pengkritik pemerintah itu telah tewas dalam sebuah pertikaian fisik di konsulat di Istanbul, tetapi keberadaan tubuhnya masih belum ada kejelasan.
Pihak kerajaan juga mengatakan 18 warga Saudi telah ditahan sehubungan dengan kematian Khashoggi, serta dua pembantu utama Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan tiga agen intelijen telah dipecat.
Trump menilai pengakuan Saudi atas kasus ini telah menjadi awalan yang baik, namun dia juga menuntut adanya kejelasan akan apa yang terjadi pada Khashoggi.
"Itu adalah sebuah langkah awal yang besar dan itu adalah langkah pertama yang baik," kata Trump terkait pengakuan Saudi atas kematian Khashoggi.
Baca juga: Presiden Trump Akhirnya Percaya Jurnalis Jamal Khashoggi Dibunuh
"Tapi saya tidak puas sampai kita mendapatkan jawabannya," tambahnya, seperti dilansir dari BBC.
Saat kembali ditanya mengenai kemungkinan AS menjatuhkan sanksi kepada Riyadh, presiden berusia 72 tahun itu mengaku hal itu bisa saja dilakukan.
Namun Trump kembali mengingatkan agar tidak menghentikan kesepakatan persenjataan yang cukup besar dengan Arab Saudi.
"Kami memiliki (kesepakatan senilai) 450 miliar dolar (Rp 6.827 triliun), 110 miliar dolar (Rp 1.668 triliun) di antaranya adalah perintah militer."
"Ini lebih dari satu juta pekerjaan dan tidak akan membantu bagi kami jika membatalkan pesanan itu. Itu hanya akan lebih menyakiti kita jauh daripada mereka," kata Trump menambahkan Riyadh bisa mendapat senjata dari negara lain seperti China dan Rusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.