Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Turki Perluas Pencarian Jurnalis Saudi yang Hilang ke Hutan

Kompas.com - 19/10/2018, 10:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ISTANBUL, KOMPAS.com - Para penyelidik Turki bakal memperluas jangkauan operasi untuk mencari jurnalis Arab Saudi yang lebih dari dua pekan menghilang.

Jamal Khashoggi dilaporkan hilang ketika mendatangi gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.

The Washington Post memberitakan Kamis (18/10/2018), kepolisian bakal memperluas fokus dengan melihat rekaman kamera pengawas di Hutan Belgrad, 16 kilometer dari pusat kota.

Baca juga: Presiden Trump Akhirnya Percaya Jurnalis Jamal Khashoggi Dibunuh

Selain itu mereka juga mempertimbangkan untuk melakukan pencarian hingga daerah pedesaan di Provinsi Yalova, sekitar 96 kilometer dari Istanbul.

Sebelumnya, pencarian dipusatkan di sekitar gedung konsulat dan kediaman resmi Konsulat Jenderal Saudi Mohammed al-Otaibi.

"Saat ini, kami fokus untuk memperhatikan area perkebunan di seluruh kawasan Istanbul," kata salah satu penyelidik yang namanya tak disebutkan.

Media Turki seperti Daily Sabah merilis rekaman CCTV di mana salah satu terduga pelaku bernama Maher Abdulaziz Mutreb memasuki gedung konsulat.

Potongan video lain memperlihatkan Mutreb keluar dari hotel di Istanbul dan berada di Bandara Ataturk beberapa jam setelah Khashoggi terakhir terlihat.

Mutreb merupakan sosok yang diketahui merupakan pengawal pribadi Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Dari foto yang beredar, dia terlihat mendampingi MBS dalam kunjungannya ke Spanyol, Perancis, dan Amerika Serikat (AS). Dia juga dilaporkan sempat menjadi diplomat di Inggris.

Sumber dari penyelidik Turki sebelumnya memaparkan, Khashoggi dibunuh oleh 15 orang tatkala hendak mengutus dokumen pernikahan dengan si tunangan, Hatice Cengiz.

Kelompok eksekutor itu lantas memutilasi tubuh Khashoggi, dan dibagi ke dalam 15 kantong plastik. Potongan itu dihancurkan menggunakan larutan asam yang bereaksi cepat.

Kasusnya menuai sorotan dunia, tak terkecuali Presiden AS Donald Trump yang berujar dia mulai percaya Khashoggi tewas, dan memperingatkan konsekuensinya bakal buruk jika terbukti.

Baca juga: Intelijen AS Kian Yakin MBS Terlibat Hilangnya Jurnalis Saudi

"Nampaknya memang seperti itu (dibunuh). Sangat menyedihkan. Responnya akan amat buruk. Sangat buruk. Sangat buruk," kata Trump.

Pernyataan presiden 72 tahun itu menandai berubahnya sikap pemerintah AS yang selama ini terkesan enggan menuding sekutunya di Timur Tengah itu.

Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak September 2017.

Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 60 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman.

Baca juga: Jurnalis Arab Saudi yang Hilang Dilenyapkan Pakai Cairan Asam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com