Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diikuti 300.000 Tentara, Rusia dan China Mulai Latihan Perang Terbesar

Kompas.com - 11/09/2018, 22:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia resmi meluncurkan latihan militer bersama dengan China, pada Selasa (11/9/2018). Diikuti ratusan ribu pasukan, latihan perang yang dijuluki Vostok-2018 tersebut diklaim sebagai yang terbesar yang pernah digelar.

Melansir dari AFP, latihan perang yang digelar di wilayah timur Rusia itu akan dilangsungkan selama sepekan.

"Latihan perang selama sepekan yang dijuluki Vostok-2018 telah dimulai di Rusia timur jauh," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

Latihan peperangan tersebut diklaim diikuti oleh sekitar 300.000 tentara, 36.000 kendaraan militer, 80 kapal, serta 1.000 armada udara mulai dari pesawat terbang, helikopter hingga pesawat tak berawak.

Baca juga: NATO Bakal Awasi Latihan Perang Gabungan Rusia dan China

Selain itu, sekitar 3.500 tentara militer China dilaporkan turut berpartisipasi dalam latihan perang tersebut.

Sebuah rekaman video yang memperlihatkan kendaraan militer, pesawat, helikopter dan kapal bergerak menuju posisi menjelang dimulainya latihan perang dirilis oleh kementerian pertahanan.

Presiden Vladimir Putin diperkirakan akan turut hadir dalam latihan perang seusai menjadi tuan rumah untuk forum ekonomi di kota Vladivostok, di mana turut dihadiri oleh Presiden China Xi Jinping.

Putin pun memuji hubungan antara Moskwa yang semakin dekat dengan Beijing.

"Kami memiliki hubungan yang dapat dipercaya di bidang politik, keamanan dan pertahanan," kata Putin yang turut diamini Presiden Xi.

Latihan perang Vostok-2018 itu disebut lebih besar dibandingkan yang pernah digelar Uni Soviet pada 1981.

Baca juga: Jelang Latihan Perang Terbesar, Putin Pecat 15 Jenderal

Disebutkan latihan perang akan digelar di sembilan lokasi pelatihan dan tiga wilayah laut, yakni di Laut Timur, Laut Bering dan Laut Okhotsk.

Momen latihan perang itu juga dimanfaatkan untuk menguji sejumlah peralatan tempur baru militer Rusia, seperti rudal Iskander, tank T-80 dan T-90, serta jet tempur Su-34 dan Su-35.

Di perairan, turut dikerahkan kapal fregat yang dilengkapi rudal Kalibr yang telah digunakan di Suriah.

Sementara NATO, menyebut latihan perang Vostok-2018 sebagai bukti bahwa Rusia telah fokus dalam melakukan konflik berskala besar.

"Ini sesuai dengan pola yang telah kita lihat selama beberapa waktu belakangan, yang menunjukkan Rusia yang secara signifikan meningkatkan anggaran pertahanan dan kehadiran militernya," kata juru bicara aliansi, Dylan White, Agustus lalu.

Namun kekhawatiran itu telah dibantah juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov yang menyebut latihan perang sebagai bagian dari kegiatan rutin tahunan yang penting untuk mengembangkan angkatan bersenjatanya.

Ajang latihan perang Vostok-2018 juga disebut jauh lebih besar dibandingkan tahun 2014 lalu yang hanya diikuti 155.000 tentara.

Baca juga: Ikut Latihan Perang di Rusia, China Kirim Jet hingga Pembom Strategis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com