MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia merilis laporan bahwa kelompok pemberontak Suriah tengah menyiapkan sebuah provokasi serangan menggunakan senjata kimia.
Serangan itu nantinya bakal digunakan untuk memfitnah pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, dan menjadi alasan Amerika Serikat (AS) melakukan operasi militer.
Dilansir AFP Sabtu (25/8/2018), juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov menyebut provokasi dilakukan kelompok Hayat Tahrir al-Sham.
Baca juga: AS Ancam Bakal Serang Suriah jika Assad Pakai Senjata Kimia
"Mereka mempersiapkan provokasi dengan menyasar komunitas yang begitu damai di Provinsi Idlib," terang Konashenkov.
Dia menuturkan, kelompok yang juga disebut Front Al-Nusra itu telah menyiapkan delapan tanki berisi klorin.
Tanki berisi senjata kimia diambil dari sebuah desa, dan dibawa menuju kota Jisr al-Shurghur yang berjarak lima kilometer.
Kelompok tersebut berlatih menangani klorin di bawah pengawasan perusahaan swasta penyedia jasa militer Oliva.
"Kelompok itu melakukan simulasi penanganan korban serangan senjata kimia dengan menggunakan seragam White Helmets," kata Konashenkov.
Untuk memperkuat pernyataannya, Konashenkov menyatakan AS telah menyiagakan kapal penghancur kelas Arleigh Burke, USS The Sullivans.
Kapal tersebut mempunyai 56 rudal penjelajah, termasuk di antaranya rudal Aegis. "Mereka sudah berada di Teluk Persia beberapa hari lalu," tutur dia dilansir Russian Today.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.