CHENGANNUR, KOMPAS.com - Total sebanyak 1.028.000 orang kini memadati pusat-pusat pengungsian akibat bencana banjir yang telah menewaskan 410 orang di negara bagian Kerala, India.
AFP mewartakan pada Selasa (21/8/2018), pengungsi tersebar di sekitar 3.200 penampungan di seluruh wilayah itu.
Sejauh ini, lebih dari 50.000 rumah hancur dan masyarakat mulai berduyun-duyun menuju tempat pengungsian karena banjir sudah mulai surut.
Salah satu kota yang paling parah dilanda banjir, Cheangannur, hingga sekarang masih direndam banjir setinggi 60 cm karena hujan turun lagi pada Selasa.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Banjir Terparah di India Capai 400 Orang
Tentara yang diterjunkan membantu penyelamatan korban mengungkap, ribuan orang masih tinggal di rumah-rumah yang masih diselimuti banjir.
Musim hujan di Kerala dimulai pada Juni lalu, namun hujan lebat selama 10 hari membuat banjir besar dan menyapu permukiman warga.
Salah seorang pensiunan perwira militer bernama KG Pillai berhasil dijangkau oleh tim penyelamat.
Dia mengatakan, ketinggian air di rumahnya mencapai 2,4 meter. Sejak 1952, rumahnya memang kerap dilanda banjir.
"Dulu, banjir tidak pernah lebih dari 30 cm dan masyarakat tidak terbiasa dengan banjir kali ini," katanya.
Banyak jalan dan rumah di sekitar rumahnya tidak dapat diakses karena banjir parah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.