Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Akibat Banjir Terparah di India Capai 400 Orang

Kompas.com - 20/08/2018, 12:55 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KOCHI, KOMPAS.com - Banjir di negara bagian Kerala, India, mulai surut. Namun pasukan dan tim penyelamat terus berupaya menemukan korban tewas dan mengevakuasi penduduk hingga Senin (20/8/2018).

Negara bagian Kerala dilanda musim hujan terburuk dalam satu abad terakhir, dan korban jiwa terus meningkat dengan lebih dari 400 kematian yang tercatat hingga kini.

Helikopter dan perahu beroperasi untuk melakukan misi penyelamatan terhadap korban yang terjebak, dan membawa bantuan makanan serta air ke desa-desa terpencil.

Baca juga: Banjir Terburuk di India Mulai Surut, Kerugian Ditaksir Rp 43 Triliun

Sebanyak 22.000 orang telah diselamatkan pada Minggu (19/8/2018). Sementara, sekitar lebih dari 46 jenazah ditemukan dalam waktu 24 jam.

Seluruh desa di Kerala hancur tersapu banjir. Tim penyelamat khawatir jumlah korban tewas akan meningkat.

Di Thrissur, tim menemukan jenazah di rumah-rumah. Mereka diyakini tak berhasil melarikan diri ketika air banjir terus naik dengan cepat.

"Mereka tidak berpikir air akan mencapai setinggi hingga 4,5 meter di beberapa tempat," kata Ashraf Ali, yang memimpin tim pencarian.

Di antara korban tewas yang baru ditemukan, terdapat seorang ibu dan anak yang rumahnya hancur pada Sabtu malam lalu.

Seorang lainnya merupakan pria setempat yang menjadi sukarelawan untuk misi pencarian dan penyelamatan.

Ribuan personel militer, angkatan laut, dan angkatan udara telah menyebar ke seluruh wilayah Kerala.

Ucapan duka mengalir dari berbagai pihak termasuk dari Vatikan. Paus Fransiskus memanjatkan doa untuk Kerala.

Baca juga: Korban Tewas Terjangan Banjir di India Bertambah Jadi 324 Orang

"Solidaritas kami dan dukungan konkret dari komunitas internasional seharusnya tidak kurang bagi saudara-saudara kita," katanya.

Otoritas India menyatakan, jumlah kerugian infrastruktur diperkirakan mencapai 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 43,8 triliun.

Jalan dan 134 jembatan mengalami kerusakan sehingga mengisolasi wilayah terpencil di distrik berbukit, yang paling parah terdampak banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com