KERALA, KOMPAS.com - Hujan deras yang terus turun di India menimbulkan bencana lanjutan di wilayah negara bagian Kerala, Kamis (16/8/2018). Sekitar 100 orang dikhawatirkan tewas akibat banjir dan longsor.
Pemerintah India telah mengeluarkan peringatan bahaya di kawasan yang terkenal sebagai lokasi wisata tersebut, menyusul bencana banjir terburuk yang terjadi dalam beberapa dasawarsa.
Pejabat negara bagian mengatakan korban tewas yang telah dikonfirmasi sebanyak 72 orang, namun menambahkan hingga 30 orang lainnya dikhawatirkan turut menjadi korban setelah terjadi tanah longsor dan banjir akibat sungai yang meluap menggenangi sejumlah desa.
Baca juga: Banjir Bandang di India, 37 Orang Tewas dan Puluhan Ribu Mengungsi
Melansir dari AFP, pihak berwenang mengatakan masih banyak orang yang terjebak di dalam rumah mereka, sementara lebih dari 6.000 orang dipaksa mengungsi ke kamp-kamp bantuan.
"Setidaknya 6.500 orang terlantar di beberapa bagian Kerala dan situasi di tiga distrik tampak sangat suram," kata salah seorang pejabat manajemen bencara negara bagian Kerala kepada AFP.
Sementara untuk membantu proses penyelamatan warga, pemerintah memerintahkan sekitar 540 tentara, gabungan dari angkatan laut dan darat, telah dikirim ke Kerala.
Tentara mengatakan telah menyelamatkan sejumlah orang dengan menggunakan helikopter. Pasukan pertahanan dan kapal-kapal pemerintah juga dikerahkan untuk meningkatkan upaya operasi penyelamatan.
Helikopter digunakan tidak hanya untuk mengevakuasi warga namun juga mengirimkan bantuan pasokan bahan makanan dan air minum.
Pemerintah India mengatakan, sekitar 10.000 kilometer ruas jalan di Kerala telah hancur atau rusak, sementara ratusan rumah telah hilang.
Pemerintah juga telah memerintahkan pembukaan gerbang di 34 bendungan dan waduk di mana ketinggian air telah mencapat titik berbahaya.
Baca juga: Tuntut Kenaikan Upah, 400.000 Pekerja Perkebunan Teh di India Mogok
Wilayah utara dan tengah Kerala telah menderita kerusakan paling parag akibat banjir dengan seluruh 14 negara bagian di India disiagakan seiring hujan deras yang diprediksi turun selama beberapa hari.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa ia telah memerintahkan kementerian pertahanan agar lebih meningkatkan operasi penyelamatan dan bantuan di seluruh negara bagian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.