Salin Artikel

Akibat Banjir Terburuk, Kini Satu Juta Penduduk di India Mengungsi

AFP mewartakan pada Selasa (21/8/2018), pengungsi tersebar di sekitar 3.200 penampungan di seluruh wilayah itu.

Sejauh ini, lebih dari 50.000 rumah hancur dan masyarakat mulai berduyun-duyun menuju tempat pengungsian karena banjir sudah mulai surut.

Salah satu kota yang paling parah dilanda banjir, Cheangannur, hingga sekarang masih direndam banjir setinggi 60 cm karena hujan turun lagi pada Selasa.

Tentara yang diterjunkan membantu penyelamatan korban mengungkap, ribuan orang masih tinggal di rumah-rumah yang masih diselimuti banjir.

Musim hujan di Kerala dimulai pada Juni lalu, namun hujan lebat selama 10 hari membuat banjir besar dan menyapu permukiman warga.

Salah seorang pensiunan perwira militer bernama KG Pillai berhasil dijangkau oleh tim penyelamat.

Dia mengatakan, ketinggian air di rumahnya mencapai 2,4 meter. Sejak 1952, rumahnya memang kerap dilanda banjir.

"Dulu, banjir tidak pernah lebih dari 30 cm dan masyarakat tidak terbiasa dengan banjir kali ini," katanya.

Banyak jalan dan rumah di sekitar rumahnya tidak dapat diakses karena banjir parah.

"Sekitar 26 orang pindah ke lantai atas rumah kami untuk berlindung dari banjir," ucap Pillai.

Ribuan personel angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara menyebar ke seluruh negara bagian untuk membantu korban banjir di daerah terpencil dan berbukit.

Puluhan helikopter dan pesawat tanpa awak menjatuhkan makanan, obat-obatan, dan air bersis ke desa-desa yang akses jalannya terputus.

"Warga kehilangan semua atau sebagian besar barang-barang mereka akibat banjir," kata seorang tim penyelamat.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/21/15262991/akibat-banjir-terburuk-kini-satu-juta-penduduk-di-india-mengungsi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke