Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Akui Putranya Pernah Bertemu Pihak Rusia pada 2016

Kompas.com - 06/08/2018, 07:27 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump akhirnya mengakui bahwa putranya, Donald Junior telah mengadakan pertemuan dengan pihak Rusia pada 2016 lalu.

Pertemuan tersebut, yang berlangsung di Trump Tower, dikatakan Trump adalah untuk mendapatkan informasi terkait pihak "lawan".

Trump juga bersikeras bahwa pertemuan yang dilakukan putranya itu bukanlah tindakan yang melanggar hukum.

Menurut pengakuan Trump, pertemuan yang dilangsungkan pada Juni 2016 tersebut adalah untuk mendapatkan desas-desus terkait Hillary Clinton, saingannya di Demokrat dalam pencalonan presiden.

Baca juga: Trump Bantah Putranya Adakan Pertemuan dengan Rusia

Pertemuan yang menjadi perbincangan banyak pihak tersebut adalah antara Donald Jr dengan seorang pengacara Rusia, Natalia Veselnitskaya, yang diyakini memiliki hubungan dengan Kremlin.

Pertemuan itu telah mendapat perhatian lebih dari Penasihat Khusus Robert Mueller, yang menyelidiki apakah ada anggota kampanye Trump yang telah berkoordinasi  dengan Rusia demi mempengaruhi hasil pemilihan presiden pada 2016 lalu.

Surat kabar The Washington Post, pada Minggu (5/8/2018), melaporkan bahwa Trump tengah merenungkan apakah putranya telah secara tidak sengaja menempatkan dirinya ke dalam bahaya hukum karena bertemu dengan Veselnitskaya.

Trump mengatakan pemberitaan tersebut sepenuhnya dibuat-buat.

"Media Palsu telah memberitakan sepenuhnya kebohongan bahwa saya mengkhawatirkan pertemuan putra saya, Donald, di Trump Tower," kata Trump dalam twitnya.

"Ini adalah pertemuan untuk mendapatkan informasi tentang pihak lawan. Sepenuhnya legal dan sering dilakukan dalam politik. Dan tidak mengarah ke mana pun. Saya
sendiri tidak mengetahui tentangnya," tambahnya.

Melansir dari AFP, Donald Jr, pada Juli 2017, telah membuat pernyataan pada New York Times bahwa pertemuannya dengan pengacara Rusia utamanya membahas mengenai adopsi warga Amerika
atas anak-anak Rusia.

Baca juga: Dokumen Rahasia Ungkap Mantan Penasihat Kampanye Trump Berkomplot dengan Rusia

Namun kemudian dia mengakui bertemu dengan Veselnitskaya dan berharap mendapatkan informasi yang berguna untuk melawan Hillary Clinton, namun informasi yang diinginkan tidak berhasil diperoleh.

Pengacara Trump, Jay Sekulow berpendapat bahwa pertemuan tersebut tidak melanggar hukum

"Pertanyaan sebenarnya seharusnya apakah... pertemuan itu sendiri merupakan pelanggaran hukum?" kata Sekulow kepada ABC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com